Kedatangan rombongan ambulans pengangkut jenazah korban kecelakaan maut di Sumedang di sambut isak tangis ratusan warga di Desa Pakuhaji, Cisalak, Subang, Jawa Barat.
Warga tidak kuasa menahan kesedihan yang dialami oleh keluarganya. Bahkan sejumlah warga jatuh pingsan ketika jenazah dikeluarkan dari mobil ambulans.
Sejak pukul 7.30 WIB ambulans yang mengangkut jenazah korban kecelakaan maut di Sumedang terus berdatangan. Dalam satu rombongan terdiri dari lima jenazah yang dipulangkan dari RSUD Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai di salatkan, jenazah dibawa oleh keluarganya masing-masing. Ada yang di makamkan di tempat pemakaman umum namun kebanyakan dimakamkan di makam keluarga.
Pantauan detikcom di salah satu makam keluarga, dalam satu keluarga itu terdapat tiga orang yang meninggal dunia.
"Yang meninggal nenek Amot dan dua cucunya. Pas kemarin berangkat izin mau ziarah," ujar Lia, Anak dari nenek Amot kepada detikcom, Kamis (11/03/2021).
Lia menjelaskan tidak ada yang aneh ketika keponakannya itu berangkat ziarah. Namun ketika komunikasi video call korban terus lambaikan tangan.
"Enggak nyangka itu dadah terakhir, dia terus dadah-dadah ketika video call," ucapnya.
Proses pemakaman dilakukan secara bergiliran. Dilihat detikcom, liang lahat nyaris berdampingan, satu orang dalam satu liang lahat.
"Ini yang di makamkan nenek Amot sama Lidia, Dinda belum datang masih di perjalanan," pungkasnya.
Diketahui satu keluarga ini yang meninggal dunia bernama Amot (63), Dinda Khoirunisa (15) dan Lidia Nur Hidayati (15).
(mso/mso)