Mutakhirkan Data Penerima BST, Wagub DKI: Ada yang Meninggal Dunia-Pindah

Mutakhirkan Data Penerima BST, Wagub DKI: Ada yang Meninggal Dunia-Pindah

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 10 Mar 2021 13:38 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Foto: Wilda/detikcom
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah melakukan pemutakhiran data penerima bantuan sosial tunai (BST) tahap kedua untuk warga Ibu Kota. Pemprov akan berkoordinasi dengan kelurahan untuk mekanisme penerimaan bantuan sosial tunai tahap kedua ini.

"Terkait dengan BST, bantuan sosial tunai, alhamdulillah sudah berjalan dengan baik. Tahap kedua pada minggu kedua Maret ini secara serentak melalui Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta kami melakukan pemutakhiran data penerima bantuan melalui mekanisme musyawarah kelurahan dengan meningkatkan peran serta masyarakat. Alhamdulillah juga sudah dilaksanakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam diskusi virtual bertajuk 'Efektivitas BST dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat Kala Pandemi' yang disiarkan secara daring, Rabu (10/3/2021).

Riza mengatakan pemutakhiran data ini penting untuk menyesuaikan kategori penerima bantuan sosial tunai. Pasalnya, ada perubahan status dan orang yang sudah meninggal dunia yang masih terdaftar dalam data bansos tunai itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal tersebut dilakukan karena adanya perubahan data yang disesuaikan kembali dengan kategori penerima BST, misalnya ada penerima manfaat yang meninggal dunia, pindah dari Jakarta, perubahan status perkawinan, dan penghasilan tetap," katanya.

Saat ini ada 1,8 juta kepala keluarga yang menerima bansos tunai. Data itu, sebut Riza, berkurang dari sebelumnya 2,4 juta penerima.

ADVERTISEMENT

"Saat ini penerimaan manfaat berjumlah 1.805.216 kepala keluarga dari sebelumnya di awal tahun 2021 berjumlah 1.992.098 kepala keluarga dan 2.460.203 kepala keluarga pada 2020. Efektivitas BST tentu sangat baik dalam menunjukkan kesejahteraan masyarakat di kala pandemi," ungkapnya.

Tonton juga Video: Mensos Pantau BST di Semarang, Targetkan 114 Ribu KK Selesai 2 Hari

[Gambas:Video 20detik]



Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial DKI Premi Lasari menyebut bansos tunai tahap pertama di DKI telah dilaksanakan dengan lancar. Premi mengatakan pihaknya juga mendapat rambu-rambu dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penggunaan data pada bansos tunai itu

"Bapak-Ibu, tentunya juga kami mempunyai rambu-rambu lain seperti dari KPK tentang bagaimana penggunaan data yang dipakai dalam pelaksanaan BST ini. Pada kesempatan ini kami mohon dari Bapak-Ibu sekalian semoga kegiatan BST 2021 bisa berjalan baik dan lancar," kata Premi.

Senada dengan Riza, Premi menyebut pihaknya sedang mengevaluasi data penerima bansos tahap kedua. Hal itu dilakukan agar bantuan ini dapat tepat sasaran kepada yang berhak menerimanya.

"Karena memang saya juga sedang dalam tahap penyempurnaan data hasil evaluasi yang dilakukan bersama antara Dinsos kemudian dengan inspektorat DKI, bersama Bank DKI. Kami terus melakukan evaluasi sehingga pelaksanaan BST tepat sasaran kepada penerima," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(whn/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads