Ragukan Waketum PD, NasDem Yakin Polisi Tak Terlibat soal KLB PD

Ragukan Waketum PD, NasDem Yakin Polisi Tak Terlibat soal KLB PD

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 17:14 WIB
Ahmad Ali (Dok. Pribadi).
Ahmad Ali (Foto: dok. pribadi)
Jakarta -

Waketum Partai Demokrat (PD) Benny K Harman mendapat informasi kadernya di daerah diancam intel Polres terkait acara yang diklaim kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang. NasDem menilai klaim itu sepihak.

"Kalau saya sih ya nggak masuk akal ya. Artinya, itu kan klaim sepihak. Kalau kemudian institusi kepolisian terlibat dalam proses KLB ini mestinya ini dilakukan sebelum KLB. Artinya memaksa mereka untuk hadir KLB, kan. Kalau sudah selesai KLB kan, terus apa urgensinya lagi, kan," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Anggota Komisi III DPR RI ini yakin polisi tidak terlibat dalam persoalan KLB Partai Demokrat. Menurutnya, pernyataan Benny perlu diverifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu juga perlu diverifikasilah. Karena saya tidak yakin polisi terlibat. Karena sebaiknya semua orang menahan diri untuk kemudian membangun opini publik yang nanti mendiskreditkan institusi negara yang akhirnya nanti mengakibatkan kepercayaan publik menjadi menurun," ujarnya.

"Sekali lagi saya tidak melihat urgensi itu kemudian kepolisian ikut melakukan intimidasi terhadap pengurus Demokrat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ali pun menyarankan Benny, yang juga anggota Komisi III DPR, mengklarifikasi isu tersebut melalui forum yang ada. Terlebih, Polri merupakan mitra kerja Komisi III DPR.

"Sebaiknya, kan Pak Benny anggota Komisi III. Kepolisian itu mitra Komisi III. Ada forumnya kalau untuk mengklarifikasi itu daripada kemudian kita membangun opini di publik dan nanti membuat kegaduhan lagi kan. Ini bukan persoalan perseorangan tapi persoalan institusi kepolisian. Dampaknya apa, itu agak membuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian menjadi menurun kan," tuturnya.

Sebelumnya, Benny K Harman mengatakan ada laporan kalau para pengurus Partai Demokrat di daerah diancam polisi intel untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai dan mendukung acara yang diklaim KLB PD di Deli Serdang, Sumut. Ia menyebut para intel kepolisian tersebut diberi perintah oleh kapolres di daerah.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel2 Polres untuk menyerahkan nama2 pengurus inti partai," kata Benny melalui akun Twitter @BennyHarmanID, Selasa (9/3).

"Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk utk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!" sambung Benny.

Benny juga menyampaikan PD kini tengah menyelidiki kebenaran informasi tersebut. Namun dia memastikan laporan itu didapatkan langsung dari para pengurus di daerah.

"Apakah benar dari intel Polres, masih kita selidiki. Itu laporan yang kami terima dari daerah," ungkap Benny.

(hel/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads