Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap I untuk pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Vaksinasi tersebut diberikan untuk 500 pengurus PP Muhammadiyah.
Pantauan detikcom di auditorium KH Ahmad Dahlan, gedung pusat Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/201), Muhadjir tiba pukul 10.38 WIB. Muhadjir, yang mengenakan kemeja putih, berpeci, dan bercelana hitam, kemudian melihat situasi vaksinasi yang tengah berlangsung untuk pimpinan dan pengurus Muhammadiyah.
Muhadjir tampak melihat alur vaksinasi, mulai pendaftaran hingga pengecekan tekanan darah. Muhadjir pun sesekali berinteraksi dengan pengurus yang sudah divaksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah divaksin?" tanya Muhadjir kepada salah seorang pengurus PP Muhammadiyah.
"Sudah, Pak," jawab pengurus Muhammadiyah itu.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir ingin memastikan vaksinasi COVID-19 ini tepat sasaran kepada warga Muhammadiyah. Menurutnya, proses vaksinasi untuk komunitas itu harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.
"Ini kan bagian dari program vaksinasi komunitas. Jadi ini melibatkan warga Muhammadiyah sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, yaitu mereka yang berusia lanjut dari warga Muhammadiyah, kemudian warga Muhammadiyah yang selama ini bertugas melakukan pelayanan publik, yaitu ada guru, ada dosen, ada mubalig, ada pengurus. Dengan cara seperti ini, kita harapkan memang target Presiden, yaitu satu hari 1 juta bisa dipenuhi," kata Muhadjir kepada wartawan.
Muhadjir meminta masyarakat tidak khawatir maupun ragu terhadap vaksin Sinovac yang berasal dari China itu. Sebab, kata Muhadjir, vaksin Sinovac ini telah diolah dan dikemas oleh Bio Farma sesuai dengan kondisi di Indonesia.
"Jangan ragu dengan vaksin Sinovac ini karena ini sudah diolah, disesuaikan dengan kondisi Indonesia, karena Sinovac ini, yang sekarang ini, tidak langsung dari China. Dari China hanya dalam bentuk bulk, bakalan vaksin, kemudian di Bio Farma dikemas disesuaikan dengan kondisi Indonesia," tuturnya.
Mantan Mendikbud ini memastikan vaksin Sinovac ini cocok untuk orang Indonesia. Dia juga mengatakan vaksinasi COVID-19 ini harus dipercepat untuk mencapai target Presiden Joko Widodo, yaitu 1 juta warga dapat divaksin dalam jangka satu hari.
"Jadi dengan begitu mudah-mudahan vaksin ini memang lebih cocok lebih compatible dengan orang Indonesia. Ini untuk mempercepat vaksinasi karena target Presiden satu hari di atas 1 juta, sekarang sekitar 200-300 ribu, masih jauh," ungkapnya.
Simak juga video 'RI Akan Dapat 11 Jutaan Vaksin Covid-19 dari COVAX':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Diketahui, pimpinan dan pengurus PP Muhammadiyah menjalani vaksinasi Corona atau COVID-19. Ada 500 orang yang terdiri atas pimpinan dan pengurus Muhammadiyah yang divaksinasi COVID-19 di Jakarta hari ini.
"Hari ini kan serentak vaksin di PP Jakarta dan PP Yogyakarta yang untuk Jakarta 500," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti kepada wartawan di gedung pusat Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/3).
Mu'ti menerangkan vaksinasi ini juga menyasar majelis lembaga dan sejumlah rektor perguruan tinggi di bawah naungan Muhammadiyah. Mu'ti menyebut vaksinasi di gedung pusat Muhammadiyah ini akan berlangsung hingga besok.
"Bukan hanya pengurus ada organisasi otonom, ada majelis lembaga, ada rektor Uhamka, UMJ. Kebetulan yang di Jakarta ini untuk pimpinan yang di Jakarta kemudian pimpinan amal usaha pimpinan wilayah Muhammadiyah, Aisyiyah, serta majelis dan lembaga serta organisasi otonom yang ada kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta," tuturnya.
Mu'ti meminta masyarakat tidak ragu terhadap vaksin COVID-19 yang telah dinyatakan halal oleh MUI serta dipastikan aman oleh BPOM itu. Mu'ti mengatakan vaksinasi itu merupakan wujud usaha untuk menjaga kesehatan.