Sejumlah buruh melakukan unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat (Jakpus). Massa berunjuk rasa bertepatan dengan hari perempuan internasional.
Pantauan detikcom, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 15.19 WIB, sejumlah massa yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, tepatnya di depan pintu masuk Monas Barat Daya. Saat berunjuk rasa, massa membawa bendera KASBI dan spanduk-spanduk.
![]() |
Beberapa spanduk bertuliskan 'Perempuan Melawan Omnibus Law', 'Tanah Untuk Rakyat, Perempuan Bergerak Untuk Kedaulatan Agraria', 'Cabut Kebijakan yang Menindas Perempuan Petani!', dan spanduk-spanduk lainnya yang menolak omnibus law UU Cipta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 2 mobil komando yang disiapkan dalam unjuk rasa ini. Banyak massa yang memakai jas hujan saat berunjuk rasa.
Polisi berada di lokasi untuk melakukan pengamanan. Satu unit kendaraan water cannon disiagakan di sekitar lokasi.
Arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda tidak tersendat dari adanya demo buruh ini. Sebab, buruh melakukan unjuk rasa di depan pintu masuk Monas.
"Selamat hari wanita internasional, untuk kami para wanita, perempuan, ibu, yang ada di sini untuk menuntut haknya. Kita di sini menuntut satu, hak kita sebagai hak kecil," ucap salah satu orator dari atas mobil komando.
Orator bergantian berorasi dari atas mobil komando. Ketua Umum KASBI, Nining Elitos, mengatakan pihaknya tetap menuntut UU Cipta Kerja untuk dicabut.
"Hidup rakyat, hidup rakyat. Kita sampaikan, catat, tuntutan kami masih cabut Undang-Undang (UU) Nomor 11, UU Cipta Kerja, karena itu adalah UU yang membawa malapetaka. Kedua, Kita di tengah krisis ekonomi, kita menghendaki uu PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual), bukan kemudian UU Cipta Kerja," ujar Ketua Umum KASBI, Nining Elitos, saat menutup aksi.
Unjuk rasa tak berlangsung lama, Massa bubar sekitar pukul 16.05 WIB.
(sab/knv)