Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Banyak pemotor yang menyerobot masuk ke jalur sepeda yang masih dalam tahap uji coba ini.
Pantauan detikcom, Jumat (5/3/2021) sekitar pukul 15.38 WIB, ada jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman, tepatnya di seberang Ratu Plaza atau dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Senayan. Jalur sepeda ini dibatasi traffic cone.
Jalur sepeda di titik ini tampak ditutup. Sebab, ada sebuah road barrier yang ditaruh di jalur sepeda ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, banyak pengendara sepeda motor yang menerobos masuk ke jalur sepeda ini. Mereka melintas di jalur sepeda agar bisa melaju dengan lebih cepat.
Sebab, lalu lintas di Jalan Sudirman arah Bundaran HI menuju Senayan sedikit tersendat. Kondisi pun sedang gerimis.
Tidak ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga di jalur sepeda ini. Saat memasuki jalur sepeda ini, pengendara sepeda motor bisa melaju tanpa adanya hambatan.
Untuk arah sebaliknya, yakni dari Patung Muda Membangun menuju Thamrin, ada petugas Dishub yang berjaga di jalur sepeda permanen. Petugas ini standby agar tidak ada pengendara motor yang masuk ke jalur sepeda permanen.
Kondisi jalur sepeda di arah menuju fX Sudirman ini sepi. Tidak terlihat pesepeda yang melintas di jalur tersebut. Pengendara sepeda motor pun tidak ada yang menerobos masuk ke jalur sepeda permanen ini.
Untuk lalu lintas di Jalan Sudirman arah Senayan menuju Bundaran HI ramai lancar.
![]() |
Sebelumnya, banyak pemotor menyerobot jalur sepeda permanen di kawasan Sudirman-Thamrin selama uji coba. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendorong penerapan sanksi bagi pemotor yang bandel.
"Untuk itu, jalan itu nanti kita akan tertibkan dan atur ke depan, kalau masih ada yang nyerobot tentu perlu ada peningkatan pengawasan, ketentuan, aturan dan sanksi mungkin bisa kita berlakukan ke depan. Nanti kita akan lihat, yang penting sekarang kita dukung peningkatan (jalur sepeda)," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
Politikus Gerindra ini kemudian berbicara mengenai etika saling menghormati. Menurutnya, seharusnya pemotor bisa menghargai para pesepeda yang melintasi jalur ini. Begitu pula para pesepeda, diharapkan tertib melintas di jalur yang telah disediakan.
"Kami minta dapat digunakan sebaik mungkin hanya bagi pengguna sepeda. Dan pengguna sepeda juga jangan keluar dari jalur yang sudah dibuat. Dan juga para pengendara motor akan berikan kesempatan dan mendahului pengguna sepeda di jalur sepeda. Pengendara motor jangan masuk di jalur sepeda," jelasnya.
"Saya waktu SMP di Al-Azhar diajarin saya sama guru saya. Kalau kita naik mobil, kita hormati pengendara sepeda. Kalau naik motor hormati pengguna sepeda. Kalau naik sepeda hargai pejalan kaki. Begitu etika aturan, agama ajarkan demikian selalu menghormati saling membantu. Sinergi positif," lanjutnya.
(sab/gbr)