Cegah Penularan, Kampung Tangguh di Pondok Aren Swab Door to Door Warga

Cegah Penularan, Kampung Tangguh di Pondok Aren Swab Door to Door Warga

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 28 Feb 2021 20:22 WIB
Kegiatan swan antigen door to door di rumah warga
Foto: Kegiatan swab antigen door to door di rumah warga (dok. RW 08 Pondok Kacang Barat Tangsel)
Tangerang Selatan -

Warga Graha Bunga, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat layanan swab antigen COVID-19 dari pintu ke pintu (door to door). Swab antigen door to door ini diinisiasi pengurus rukun warga (RW) 08, Pondok Kacang Barat untuk warga yang tak sempat ikut kegiatan swab antigen massal di posko COVID-19 setempat.

Langkah ini ditempuh demi mencegah penularan lokal atau local transmission COVID-19 di lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan swab antigen door to door ini juga mendapat dukungan penuh dari aparat kepolisian.

"(Latar belakang swab door to door-red) pertama-tama kita melakukan pemeriksaan di posko, di on site, di lokasi. Tetapi seiring jalan, ya barangkali karena banyak yang bekerja dan mungkin pulang sudah malam, sehingga dilakukan sebuah langkah terobosan supaya target testing itu bisa tercapai 100 persen," ujar Ketua Satgas COVID-19 Kampung Tangguh Jaya RW 08 Pondok Kacang Barat, Tangsel, dokter Isio Libran Andy (56) kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dua minggu, sudah 620 warga yang dites swab antigen. Dokter Isio mengaku jumlah warga yang di-swab antigen melebihi target mereka.

"Di RW kami jumlah warganya sekitar 650. Tapi yang kami targetkan swab antigen hanya 591 warga. Kenapa demikian? Karena dari 650 jiwa itu ada sekitar 59 anak-anak umur sekitar balita sampai 10 tahun ke bawah. Untuk membujuk anak-anak kan susah, sehingga menurut pemikiran kita diputuskan bahwa kalau anak-anak kan tergantung orang tua. " jelas dokter Isio.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau orang tuanya negatif, secara teori saja dipastikan anaknya negatif. Sehingga diambil keputusan bahwa 59 anak tidak masuk target karena kan namanya anak-anak sudah dibujuk juga agak susah. Tapi bersyukur, hingga saat ini jumlah warga kami yang sudah di-swab antigen 620 orang, artinya melebihi target, 105 persen" sambung dokter Isio.

Semangat tes swab antigen COVID-19 terhadap seluruh warga RW 08 bermula dari 21 warga positif COVID-19 usai libur Natal dan Tahun Baru 2021, serta Imlek 2021. Para pengurus RW berupaya mencegah kasus positif COVID-19 semakin banyak di lingkungannya.

Bersamaan dengan itu, kepolisian mengadakan program Kampung Tangguh Jaya. Akhirnya program Kampung Tangguh Jaya menjadi solusi dari permasalahan warga RW 08 Pondok Kacang Barat karena dapat mengakomodir kebutuhan dalam rangka menanggulangi permasalah COVID-19 di lingkungannya.

"Jadi sebelumnya memang di lingkungan kami, di awal-awal sebelum ditunjuk menjadi Kampung Tangguh Jaya, memang sudah ada penyintas COVID, 21 penderita dengan dibagi 7 keluarga. 7 KK. Teori itu membuktikan bahwa dari klaster kantor, kerumunan di luar, akhir-akhir ini menjadi klaster keluarga," ujar dokter Isio.

"Saat tim Kampung Tangguh Jaya dari Direktorat Reserse Narkoba datang ke kami itu, kami sudah ada 21 penyintas COVID. Saat tim Polda Metro datang mendatangi 21 penyintas COVID itu, muncul idenya langsung kita periksa door to door juga saja ke rumah penyintas, untuk mastikan apa mereka benar-benar sudah sembuh dan apa yang bisa perlu dibantu oleh tim Kampung Tangguh Jaya," sambung dokter Isio.

Simak upaya efektif warga dan polisi menanggulangi penularan COVID-19 di halaman berikutnya.

Dokter Isio menceritakan tim Kampung Tangguh Jaya dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya lalu berdiskusi dengan pengurus RW 08 Pondok Kacang Barat. Dalam diskusi tersebut ditemukan kesamaan misi melakukan 3T (tracing, testing, treatment) kepada warga.

"Jadi kita membuat Gugus Penanganan COVID mandiri. Jadi tujuan kami yang di RW 08 dan kepolisian itu sejalan dan diwujudkan dalam Kampung Tangguh Jaya. Tujuannya membuat warga sadar, mampu dan mandiri untuk hadapi wabah dengan program 3T dan 5M," ucap dokter Isio.

"Begitu jadi Kampung Tangguh Jaya Graha Bunga RW 08 Pondok Kacang Barat, kita tindak lanjuti, swab on site lalu swab door to door. Sekitar 90 persen warga swab antigen di posko, sisanya yang pekerja dan yang belum sempat ke posko ada 10 persen, kami datangi. Mau nggak mau kan mereka diswab juga. Lalu untuk penyintas, pengurus Kampung Tangguh Jaya memberikan vitamin, OMAI atau obat modern asli Indonesia, kemudian dikasih sembako. Intinya di samping obat-obatan, tim itu beri support mental ke penyintas COVID," terang dokter Isio.

Dokter Isio menuturkan pada 2020 di lingkungannya hanya ada satu laporan warga yang terpapar COVID-19. Namun di awal tahun, jumlah warga yang terpapar COVID-19 melonjak jadi 21 orang. Dan usai dilakukan swab antigen massal oleh Kampung Tangguh Jaya, ditemukan 6 warga positif COVID-19. Sehingga total warga yang positif COVID-19 di RW 08 Pondok Kacang Barat secara kumulatif 28 orang.

"Ada 6 warga yang swab antigen positif. Kemudian ditindaklanjuti langsung oleh polisi untuk tes PCR, hasilnya memang mereka positif. 6 Warga ini lalu isolasi mandiri dengan support Kampung Tangguh Jaya 08 Graha Bunga. Jadi biaya PCR free semua dari bapak-bapak polisi, kemudian untuk tahap treatment pun disokong obat-obatan dan vitamin dari Direktorat Narkoba," tutur dokter Isio.

Kegiatan swan antigen door to door di rumah wargaFoto: Kegiatan swab antigen door to door di rumah warga ( dok. RW 08 Pondok Kacang Barat Tangsel)

"Dan ada yang menarik, polisi membawakan semacam obat disebut jamu atau disebut istilahnya OMAI, Ya semacam empon-empon, istilahnya medisnya saya sebut OMAI, ada juga good water, jadi semacam air katanya membantu pemulihan. Mungkin itu pengalaman mereka (polisi) juga ya, mereka aplikasi ke warga yang menderita (COVID-19). Saat ini 5 dari 6 warga yang terpapar itu di-swan antigen non-reaktif. Tapi untuk menentukan mereka sembuh atau tidak harus ke puskesmas, nanti pihak puskesmas yang menentukan," imbuh dia.

Dokter Isio mengungkapkan dipilihnya RW 08 Pondok Kacang Barat menjadi salah satu Kampung Tangguh Jaya dimaknainya sebagai sebuah berkat. Dia menilai program Kampung Tangguh Jaya yang diinisiasi Kapolda Metro Irjen Fadil Imran ini memiliki kesamaan konsep dengan PPKM Mikro.

"Bagi saya ini blessing (anugerah), program ini terbukti di RW 08 Graha Bunga efektif untuk menanggulangi COVID-19. Impian kami ke depan tentunya lingkungan kami zero COVID. Di Kampung Tangguh Jaya ini warga benar-benar diajarkan mandiri, walaupun pertama pasti dibantu penuh. Seperti dari Polda Metro Jaya memberikan warga pelatihan swab, nakes (tenaga kesehatan)-nya dari mereka, ada juga dari kami karena seperti saya, ada warga lain juga yang kebetulan berlatar belakang medis," ungkap dokter Isio.

"Jadi untuk tes swab antigen 620 warga ini, seluruh alat-alatnya di-support full oleh kepolisian. Mungkin ada sekitar 35 dus alat swab antigen. Terima kasih untuk bapak-bapak baik dari Polda, Polres, Polsek dan puskesmas Pondok Kacang Timur," tandas dokter Isio.

Halaman 2 dari 2
(hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads