Seorang pria berinisial M di Matraman, Jakarta Timur, membuat geger warga. M diduga melakukan aksi penusukan terhadap anggota TNI Serka D hingga terluka.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/2/2021), sekitar pukul 12.30 WIB, di Kompleks Berland, Matraman, Jakarta Timur. Pelaku kemudian ditangkap seusai penusukan terhadap Serka K yang diketahui merupakan tetangga korban sendiri.
M ditangkap sekitar 2,5 jam setelah kejadian, tidak jauh dari lingkungan tempat tinggalnya. M mengaku melakukan penusukan karena emosi sesaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku sudah diamankan sekitar jam 3-an (15.00 WIB) di daerah Berland situ juga," kata Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro saat dihubungi detikcom, Kamis (25/2).
Pangkal Permasalahan
Kejadian itu bermula ketika korban terlibat adu mulut dengan pelaku. Tidak dijelaskan persoalan apa yang membuat keduanya cekcok.
Saat itu, percekcokan dilerai warga. Namun, pada pukul 12.30 WIB, saat korban hendak berangkat kerja ke kantornya menggunakan sepeda motor, pelaku tiba-tiba menghadang korban.
Tida lama kemudian, pelaku lalu menusuk korban dengan sebilah pisau dan segera melarikan diri. Akibatnya, korban terluka di bagian perut.
"Setelah sampai di persimpangan jalan yang tidak jauh dari rumahnya, korban dihadang oleh pelaku dan langsung menusukkan pisau ke korban yang mengenai bagian perut dan tangan," terang Tedjo.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini, Serka K masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
Di halaman selanjutnya simak motif penusukan.
Emosi Sesaat
Polisi menyebut korban dan pelaku tidak pernah memiliki masalah. Pelaku menusuk korban karena emosi sesaat setelah keduanya cekcok mulut.
"Karena emosi spontan saja," imbuh ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2/2021).
Sementara itu, Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku diperiksa di Polsek Matraman.
"Sudah dong (tersangka). Barang bukti ada, korban ada dari rekan TNI. Pokoknya korban ada, tersangka ada, barang bukti ada," pungkas Tedjo.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami keterangan pelaku. Pelaku sendiri pada Jumat siang tadi dibawa ke RS Polri untuk dites kejiwaan.
"Hari ini tersangka kita kirim ke RS Polri untuk pemeriksaan kesehatan jiwanya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2/2021).
Indra menyebut pelaku akan menjalani pemeriksaan kejiwaan selama dua pekan ke depan. Tapi sejauh ini polisi belum menemukan indikasi adanya gangguan jiwa yang diidap pelaku.