Antisipasi Gesekan, PPP Minta Penembakan di Cengkareng Diusut Transparan

Antisipasi Gesekan, PPP Minta Penembakan di Cengkareng Diusut Transparan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 26 Feb 2021 07:43 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu (kiri) menjadi narasumber bersama Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha (kanan), dan Pengamat Intelijen Wawan Purwanto dalam dialektika demokrasi di Komplek Parlemen Senayan, Kamis (2/2/2017). Diskusi tersebut membahas β€œPenyadapan, Benarkah Institusi Negara Bermain?”
Foto: Syaifullah Tamliha (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Seorang oknum polisi Bripka CS menembak tiga orang termasuk seorang anggota TNI AD di RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) hingga tewas. PPP meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengusut kasus penembakan ini secara transparan untuk menekan potensi gesekan.

"Untuk meminimalisir terjadinya gesekan antara oknum TNI Angkatan Darat dengan oknum kepolisian, maka kita meminta kepada Kapolda Metro Jaya untuk membuka kasus ini secara terang benderang dan oknum polisi pelaku penembakan terhadap anggota TNI AD ditindak dengan hukuman yang berat serta penahanannya bisa diakses oleh media secara transparan," kata Ketua DPP PPP, Syaifullah Tamliha kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Selain anggota TNI, dua korban lain yang tewas ditembak ialah dua pegawai kafe. Selain itu, seorang pegawai kafe lainnya juga terluka akibat terkena tembakan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi I DPR RI ini menilai perlu ada koordinasi antara unsur penegak disiplin TNI AD dan Polri agar kejadian serupa tak terulang.

"Selanjutnya perlu ada rapat koordinasi antara POM TNI Angkatan Darat dengan Propam Mabes Polri untuk melakukan pencegahan dini agar hal serupa tidak terulang lagi," ujar Tamliha.

ADVERTISEMENT

Dia menilai perlu ada langkah preventif untuk terus menekan potensi gesekan. Namun dia menegaskan bahwa penuntasan kasus penembakan ini sepatutnya diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Serahkan semua perkara tersebut secara proporsional dan profesional kepada pihak kepolisian dan jika perlu melibatkan POM TNI AD," imbuhnya.

Simak video 'Oknum Polisi Tembak TNI di Kafe RM, Pomdam Jaya Akan Kawal Penyidikan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap motif penembakan di Cengkareng yang dilakukan oknum polisi Bripka CS. Bripka CS diduga melakukan penembakan karena tidak terima ditagih uang minuman senilai Rp 3,3 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap insiden penembakan di Cengkareng terjadi saat RM Cafe hendak tutup pada Kamis (25/2) pukul 04.30 WIB dini hari.

"Kronologis sekitar pukul 02.00 tersangka CS ke TKP yang merupakan kafe, lalu melakukan kegiatan minum-minum," kata Kombes Yusri dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2).

Kemudian, menjelang kafe tutup, terjadi percekcokan antara Bripka CS dan kasir kafe.

"Pukul 04.00 pada saat melakukan pembayaran, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dengan kondisi mabuk saudara CS mengeluarkan senpi dan melakukan penembakan ke 4 korban. Tiga meninggal dunia dan satu dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa kemudian angkat bicara soal penembakan oleh Bripka CS yang menewaskan satu prajurit TNI AD. Andika mempercayakan proses hukum sesuai mekanisme peradilan umum yang berlaku.

"Pertama, TNI AD mempercayakan proses hukum terhadap pelaku penembakan kepada mekanisme peradilan umum," kata Andika lewat pesan singkat kepada detikcom, Kamis (25/2).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads