.webp)
Gubernur Bengkulu terpilih Rohidin Mersyah dijadwalkan akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok. Pelantikan diagendakan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Ya memang benar, info A1. Besok tanggal 25 Februari, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pak Rohidin dan Rosjonsyah akan dilantik pukul 10.00 WIB di Istana Negara oleh Presiden Jokowi," ungkap Ketua Bidang Infokom DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Zulkarnain Kaka Jodho saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/2/2021).
Dia mengatakan pada sore ini, Rohidin Mersyah beserta istri akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan persiapan pelantikan besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sore ini Pak Rohidin berangkat ke Jakarta. Karena besok pagi akan dilantik Presiden," ujar Zulkarnain.
Zulkarnain menjelaskan seluruh tim pemenangan R2 tetap di Bengkulu menyaksikan proses pelantikan di daerah karena situasi pandemi COVID-19.
Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri. Dia mengatakan, sebagai syarat pelantikan besok, Rohidin dan Rosjonsyah akan menjalani tes usap (swab test) untuk memastikan negatif COVID-19 sebelum dilantik langsung Jokowi di Istana Negara.
"Sore ini Gubernur dan wakil terpilih harus sudah di Jakarta, karena harus melakukan uji swab sebelum pelantikan besok," kata Hamka.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menggelar sidang pleno penetapan pasangan Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah sebagai pemenang Pilkada 2020. Pleno penetapan baru digelar setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak gugatan sengketa pilkada pasangan nomor urut 3, Agusrin dan Imron Rosyadi.
"Setelah sidang MK memutuskan ditolaknya sengketa pilkada tersebut, maka berdasarkan salinan putusan tersebut, kita menggelar pleno penetapan gubernur terpilih pemenang pilkada tahun 2020," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/2).
Diketahui pasangan Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah nomor urut dua memperoleh suara sebesar 418.080 atau 41,20 persen, mengungguli dua pasangan lain, yaitu Helmi Hasan-Muslihan dan Agusrin M Najamudin dan Imron Rosyadi.
(jbr/jbr)
