Pulau Tidung sempat menjadi zona merah COVID-19. Namun kini, pasien positif COVID-19 di sana hanya 1 orang. Kok bisa?
Berdasarkan data kasus COVID-19 Pulau Tidung dari Unit Kesehatan Masyarakat (UKM), jumlah kasus positif mencapai 30 orang pada Desember 2020, dan 49 orang di Januari 2021. Kasus positif COVID-19 menurun drastis pada Februari menjadi 5 kasus dan hari ini hanya 1 kasus.
"Saat ini kasus aktif COVID-19 di Pulau Tidung dari awal pandemi sampai saat ini 120 kasus. Sampai hari ini kasus aktif hanya 1 orang. Yang sembuh 113 orang dan meninggal dunia 6 orang," jelas Kepala Satuan Pelaksana UKM Pulau Tidung, dr Suprapto kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suprapto menceritakan kasus positif COVID-19 pertama di Pulau Tidung ditemukan pada 18 Maret 2020. Saat itu ada warga mengalami gejala COVID-19 seusai mengikut kegiatan tablig akbar di Jakarta.
"Kasus pertama di Pulau Tidung itu adalah warga yang datang di acara di Kebun Jeruk, tanggal 18 Maret. Warga kami yang dari sana menunjukkan gejala. Setelah kami liat data perjalanannya dia ke tablig akbar. Setelah itu dia menunjukan gejala batuk, pilek, nafas juga agak sesak, tenggorokan sakit," jelas dia.
"Kami kontrol ke puskesmas karena tidak kunjung sembuh, di-rapid antibodi dan ternyata reaktif. Dari situ kami kembangkan pemeriksaan ke PCR, setelah swab ternyata benar dia positif dan setelah itu kami langsung rujuk kan tidak ada tempat isolasi di pulau. Kami rujuk ke Wisma Atlet. Kami lalu lakukan tracing dari situ, ketemu lagi kasus-kasus aktif," sambung Suprapto.
Puncak COVID-19 di Pulau Tidung, singkat cerita, terjadi saat Desember 2020 dan Januari 2021. Banyak kasus aktif ditemukan karena kemampuan tes COVID-19 ditingkatkan.
"Kasus COVID-19 di Pulau Tidung meningkat justru pada Desember dan Januari. Saat itu kemampuan testing kami tingkatkan, jadi seluruh kantor-kantor kelurahan, puskesmas juga kami tes, hasilnya banyak yang terpapar COVID-19 termasuk tenaga kesehatan. Terjadi peningkatan kasus. Pas juga saat itu juga ada banyak liburan, libur Natal dan Tahun Baru, memang saat itu kami juga gencar-gencarnya testing. Kami sempat masuk zona merah," ungkap Suprapto.
Saat Pulau Tidung berstatus zona merah, berdiri Kampung Tangguh Jaya, yang merupakan program penanggulangan COVID-19 dari Polda Metro Jaya. Suprapto menuturkan seluruh elemen mulai dari masyarakat hingga pemda dilibatkan dalam program itu.
"(Kampung Tangguh Jaya) itu kan baru dibentuk Desember ya, pas saat kami lagi banyak-banyaknya kasus. Akhirnya kami semua kerja keras, testing, tracing akhirnya terbukti juga, kasus positif di kami turun. Sekarang lebih banyak yang bisa dilibatkan untuk penanganan COVID-19 karena sekarang ada program itu yang sangat membantu," tutur Suprapto.