Movable concrete barrier (MCB) dipasang di sekitar Pasar Asemka di Jl Asemka, Jakarta Barat, guna menghindari aktivitas pedagang kaki lima memakan badan jalan. Hal tersebut merupakan salah satu upaya mencegah kemacetan yang terjadi akibat penutupan jalan di kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) di Kota Tua.
"Penempatan petugas, kita pasang MCB di Jl Asemka agar pedagang kaki lima tidak berjualan menjorok ke jalan," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Barat Erwansyah saat dihubungi, Selasa (23/2/2021).
Selain memasang MCB di Jl Asemka, petugas Dishub juga disiagakan untuk mengurai kemacetan. Erwansyah mengakui Jl Pintu Besar Selatan menuju Jl Asemka agak tersendat akibat penutupan di Jl Pintu Besar Utara.
"Iya. Karena sekarang nggak bisa masuk pintu Besar Utara. Harus belok kiri ke (Jalan) Asemka. Jadi agak tersendat," ujarnya.
Meskipun kemacetan di lokasi sudah berkurang, Erwansyah menilai masih menemui kendala dalam penerapan LEZ. Kendalanya adalah masih ada masyarakat yang mengakses Kota Tua sebagai lintas perjalanan.
"Karena masyarakat masih banyak yang mengakses kawasan Kota Tua sebagai lintas perjalan, baik dari utara ke selatan maupun sebaliknya," lanjutnya.
Erwansyah mengatakan arus lalu lintas di kawasan tersebut belum stabil. Terkadang masih ditemukan kepadatan. Meskipun padat, kendaraan masih bisa melaju.
"Iya begitu, masih belum stabil. Kadang macet, kadang lancar, tapi macet juga mengalir saja (padat saja)," lanjutnya.
Dishub mengimbau agar masyarakat mencari jalur alternatif lain. Simak di halaman selanjutnya.
