Bencana banjir kerap terjadi di sejumlah wilayah di RI selama musim hujan ini. Lantas bagaimana strategi yang bisa diterapkan jika wilayah tersebut tengah diberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro?
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan musibah banjir yang terjadi di tengah PPKM mikro menjadi tantangan terbesar. Apalagi jika tempat pengungsian tidak cukup ruang bagi warga yang harus mengungsi.
"Seperti halnya kejadian di Kalimantan Selatan, lebih dari 50 ribu warga kita mengungsi dan inilah tantangan yang terbesar ketika tidak cukup ruang, tidak cukup tempat, untuk menampung saudara-saudara kita yang mengalami musibah," kata Doni Monardi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni menyampaikan skema yang bisa dilakukan adalah memisahkan kelompok rentan dengan usia muda. Terutama kelompok rentan yang memiliki penyakit komorbid.
"Sehingga strateginya, skemanya, adalah pemisahan antara kelompok yang rentan dan kelompok yang muda usia, Kelompok rentan di sini adalah lansia dan mereka yang punya komorbid, termasuk ibu hamil dan ibu yang menyusui serta balita dengan kelompok muda sejauh ini," ujarnya.
"Upaya ini cukup efektif untuk bisa mengurangi kasus penularan walaupun kita lihat terutama di Sulawesi Barat terjadi peningkatan kasus COVID yang cukup signifikan, bahkan tenaga kesehatan kita sudah hampir 1.000 orang yang terpapar COVID, termasuk mereka yang bertugas sebagai relawan," lanjut Doni.
Meski begitu, Doni mengungkap perlunya kerja sama semua pihak dalam mengatasi ini, sehingga solusi dapat berjalan dengan baik.
"Tetapi sekali lagi, kerja sama semua komponen akhirnya bisa mencarikan solusi, bisa memberikan jalan keluar, yang lebih baik lagi," tuturnya.
Tonton juga Video: Terjebak Banjir, Pasien COVID-19 di Bekasi Dievakuasi