TNI Kerahkan 10 Ribu Prajurit Babinsa untuk Lacak COVID-19 di 7 Provinsi

TNI Kerahkan 10 Ribu Prajurit Babinsa untuk Lacak COVID-19 di 7 Provinsi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 20 Feb 2021 12:22 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengecek kesiapan prajurit saat Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer COVID-19 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (9/2/2021). TNI dalam rangka tindak lanjut penanganan penyebaran COVID-19 melibatkan prajurit dari Babinsa (500 personel), Babinpotmar (30 personel), Babinpotdirga (30 personel), Puskesad (15 personel vaksinator dan lima unit ambulance), Puskesal dan Pukesau masing-masing sebanyak lima personel vaksinator dan lima unit ambulance. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracer COVID-19 (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta -

TNI saat ini tengah menyiapkan 10 ribu prajurit Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk tenaga tracer alias pelacakan COVID-19. Seluruh prajurit itu dibagi di tujuh provinsi di Indonesia.

"Untuk training of trainer (TOT) tracer, puskes TNI sudah memberikan pelatihan. Jadi target kita di 10 ribu prajurit Babinsa untuk bersama di tujuh provinsi sebagai pelopor untuk melakukan tenaga tracer, dan ini kami sudah rapat video conference kemarin sore untuk men-triger lagi kodam-kodam, khususnya dari rumah sakit men-training para Babinsa," kata Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama TNI Tedy Rizalihadi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/2/2021).

Tedy mengatakan kesiapan para Babinsa untuk tenaga tracer itu masih berjalan. Dia menyebut jumlah tenaga akan ditingkatkan hingga 31.650 prajurit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi on progress kami target 10 ribu Babinsa nanti ke depannya pelan-pelan sesuai dengan jumlah yang Pak Menko sampaikan, jadi kami ada Babinsa yang satu orang menangani dua desa, jadi totalnya itu 31.650 Babinsa," ujarnya.

"Ini dalam target yang tidak lama akan kami pantau terus untuk pelaksanaan TOT sebagai tracer, ini sudah ada SOP-nya, jadi sudah kami videokan sehingga para Babinsa bisa memahami tugasnya sebagai tracer di lapangan," lanjut Tedy.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Tedy menyebut pihaknya akan mengevaluasi per tiga hari untuk melihat perkembangan pelatihan para prajurit. Dia memastikan semua tenaga yang melakukan pelatihan akan memiliki kemampuan tracer sebagaimana mestinya.

"Ini kita evaluasi per tiga hari, jadi para kodam kita evaluasi sejauh mana untuk melakukan TOT kepada Babinsa supaya berkemampuan sebagai tracer," tuturnya.

Simak juga Video: Kemenkes Gandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk Tracing COVID-19

[Gambas:Video 20detik]



(eva/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads