Sebanyak 7,9 juta warga di DKI Jakarta menjadi target vaksinasi COVID-19. Pemprov DKI Jakarta berencana menambah jumlah vaksinator COVID-19.
"Sekali lagi, dengan sasaran luar biasa tinggi dan kalau kita total, ke depan kan hampir 7,9 juta (warga yang jadi target menerima vaksin), tentu dibutuhkan vaksinator yang lebih," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam jumpa pers virtual, Jumat (19/2/2021).
Namun, Widyastuti tidak memerinci jumlah penambahan vaksinator itu. Menurutnya, saat ini pemprov memiliki 1.600 vaksinator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami secara paralel sedang berproses terus-menerus menambah jumlah vaksinator. Kita berkoordinasi dengan organisasi profesi dan asosiasi RS, klinik untuk menambahkan," jelasnya.
Sebelumnya, 7,9 juta warga di DKI Jakarta akan menerima vaksin COVID-19. Terdiri dari tenaga kesehatan hingga kelompok rentan ekonomi.
Adapun kelompok penerima vaksin terbanyak berasal dari kelompok rentan secara geospasial dan ekonomi sekitar 3 juta orang. Selain itu, pemerintah membolehkan 980 ribu lansia tertentu divaksinasi COVID-19.
"Yang pertama kelompok tenaga kesehatan sekitar 130 ribu, kemudian nanti ada pemberi layanan publik sekitar 500 ribu, kemudian kelompok rentan secara geospasial dan ekonomi sekitar ada sekitar 3 juta lebih, kemudian kelompok usaha 2 juta lebih dan juga ada kelompok lansia jadi memang ada informasi dari Kemenkes bahwa selain umur 18-59 tahun ada kelompok lansia tertentu yang bisa diberikan itu sebanyak 980 ribu lebih," kata Widyastuti di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (14/1).
Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta menerima 60 ribu dosis vaksin COVID-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) pada tahap kedua ini. Vaksinasi COVID-19 untuk lansia akan dimulai pada hari ini.
"Alhamdulillah untuk tahap kedua, Subuh tadi DKI Jakarta menerima sekitar 60 ribu dosis bagi lansia dan 10 ribu dosis untuk para pedagang di pasar tadi. Jadi kami akan segera memberikan layanan mulai hari ini diberikan kepada lansia," jelas Widyastuti.
Simak penjelasan lengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Kapolri Lepas 41.236 Tenaga Vaksinator-Tracer COVID-19
Lebih lanjut Widyastuti menerangkan pendataan calon penerima vaksin bagi kelompok lansia telah dilakukan sejak awal. Selanjutnya, verifikasi dan konfirmasi data bisa dilakukan melalui posyandu lansia yang ada di wilayah masing-masing.
Sejauh ini, vaksinasi tahap kedua untuk pedagang pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sedang berlangsung. Vaksinasi kali ini menyasar sekitar 10 ribu pedagang pasar Tanah Abang sesuai data yang dihimpun PD Pasar Jaya. Setiap pedagang, sebut Widyastuti, diberi kupon berisikan waktu dan lokasi vaksinasi demi menghindari penumpukan di suatu titik.
"Jadi di situ tidak hanya para pedagang tapi tim membantu dalam proses interaksi yang dalam pasar itu menjadi bagian yang divaksin. Jadi kami ikut data yang sudah dibikin PD Pasar Jaya. Untuk supaya tidak terjadi penumpukan dilakukan bagian sesuai jam dan hari, dan itu sepenuhnya diatur oleh teman-teman PD Pasar Jaya," tuturnya.
"Ada kupon yang dibagikan para pedagang sesuai los tertentu yang sekali lagi untuk PD Pasar Jaya ada hari dan jam tertentu, ada sesuai warna kartu atau kupon yang tadi diberikan sehingga para pedagang atau komunitas di PD Pasar Jaya bisa datang sesuai jadwal. Sehingga betul-betul bisa diatur, kita bagi tiga titik, di lantai 12 di area masjid 1 titik itu untuk kurang-lebih 500 kemudian di lantai 8 di foodcourt ada 2 titik yang bisa diberikan vaksinasi masing-masing 500," sambungnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Tanah Abang ditargetkan selesai dalam kurun 6 hari. Sejauh ini, sebanyak 2.817 pedagang di lokasi ini telah divaksinasi tahap pertama.