Pemprov DKI Terima 60 Ribu Dosis, Vaksinasi COVID-19 Lansia Mulai Hari Ini

Pemprov DKI Terima 60 Ribu Dosis, Vaksinasi COVID-19 Lansia Mulai Hari Ini

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 14:04 WIB
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang.
Ilustrasi (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta menerima 60 ribu dosis vaksin COVID-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) pada tahap kedua ini. Vaksinasi COVID-19 untuk lansia akan dimulai pada hari ini.

"Alhamdulillah untuk tahap kedua, Subuh tadi DKI Jakarta menerima sekitar 60 ribu dosis bagi lansia dan 10 ribu dosis untuk para pedagang di pasar tadi. Jadi kami akan segera memberikan layanan mulai hari ini diberikan kepada lansia," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Widyastuti dalam jumpa pers virtual, Jumat (19/2/2021).

Lebih lanjut Widyastuti menerangkan pendataan calon penerima vaksin bagi kelompok lansia telah dilakukan sejak awal. Selanjutnya, verifikasi dan konfirmasi data bisa dilakukan melalui posyandu lansia yang ada di wilayah masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah didata melalui mekanisme karena memang data ini kan awalnya satu data melalui top-down. Tapi tentunya konfirmasi data juga kita lakukan. Contoh di DKI Jakarta kita punya grup PBJ ya. Bapak-Ibu, yang kebetulan sudah purnatugas kebetulan juga menjadi bagian verifikasi data yang cepat kita lakukan. Kemudian juga kita punya posyandu lansia kita tersebar di semua kecamatan dan kelurahan yang bisa menjadi konfirmasi data pada saat data top-down tadi kita dapatkan," jelasnya.

Selain itu, Dinkes Pemprov DKI Jakarta juga menerima 10 ribu dosis vaksin COVID-19 bagi pedagang pasar. Ribuan dosis ini masih ditargetkan untuk pedagang Pasar Tanah Abang.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita selesaikan 10 ribu dosis di Pasar Tanah Abang, nanti kita lihat dinamikanya seperti apa kalau nanti bisa kita lebarkan, kita lebarkan," ucapnya.

Terakhir, Pemprov DKI Jakarta saat ini masih berupaya menyelesaikan tahap pertama vaksinasi COVID-19 yang menyasar tenaga kesehatan (nakes). Kini, nakes yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid dan penyintas telah diperkenankan mendapatkan vaksin.

"Tahap pertama masih berlangsung menyelesaikan teman-teman nakes yang masih tertunda karena kondisi. Apakah karena penyintas atau karena mengidap penyakit tertentu yang pada tahap sekarang ini sudah boleh dibolehkan oleh Kemenkes. Contoh saat awal penyintas tidak boleh, saat ini teman-teman kita nakes otomatis siapa pun yang menjadi sasaran penyintas menjadi sasaran setelah lewat 3 bulan. Kemudian yang tadinya ibu menyusui betul-betul tidak boleh, sekarang ibu menyusui jadi sasaran juga," ungkapnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

"Tahap pertama DKI menyelesaikan 90 persen lebih nakes yang sudah dilakukan vaksinasi kemudian untuk dosis kedua sekitar 55 persen. Kenapa belum 100 persen? Tadi sudah saya sampaikan bahwa 13 persen nakes kita dan penunjang lainnya penyintas atau komorbid. Sehingga sempat tertunda dan kita kejar untuk diselesaikan," lanjutnya.

Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua digelar di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Vaksinasi COVID-19 akan digelar bertahap di pasar lainnya di wilayah DKI Jakarta.

"Ini dulu sekarang, nanti akan ada pasar-pasar berikutnya, Jakarta akan ada pasar-pasar berikutnya. Jakarta ada 153 pasar artinya bertahap semuanya," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah meninjau vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2).

Anies mengatakan vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang direncanakan menjadi format yang akan dilakukan di pusat pertokoan lainnya. Adapun di Pasar Tanah Abang terdaftar 9.791 penerima vaksin COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads