Jadi Saksi di Sidang, Pamdal Ini Rekam Kebakaran di Lantai 6 Gedung Kejagung

Sidang Kebakaran Gedung Kejagung

Jadi Saksi di Sidang, Pamdal Ini Rekam Kebakaran di Lantai 6 Gedung Kejagung

Luqman Nurhadi A - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 22:31 WIB
Renovasi gedung Kejagung menalan biaya sebesar Rp 350 miliar. Hal itu disepakati DPR saat rapat kerja.
Penampakan gedung Kejagung setelah terbakar. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Petugas pengamanan dalam (pamdal) gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) bernama Rifky Ferdi Langi dihadirkan jaksa penuntut umum dalam sidang kasus kebakaran gedung Kejagung, Jakarta Selatan. Rifky mengaku sempat merekam kejadian awal kebakaran di lantai 6.

Awalnya, Rifky, yang bertugas jaga saat itu, mendapat laporan soal adanya kebakaran. Dia lantas mengecek titik munculnya asap di lantai 6 gedung utama.

"Ketika mendapatkan kejadian kebakaran, apa yang Saudara lakukan?" tanya jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ke sana, ke lantai 6, melalui naik lift," ujar Rifky.

Kejadian itu, sebut Rifky, berlangsung pukul 17.30 WIB. Rifky mengatakan hendak menuju titik api di lantai 6, namun dia tidak bisa masuk lewat pintu sehingga harus memanggil teknisi piket.

ADVERTISEMENT

"Belum bisa masuk. Saya cari orang yang bisa, teknisi," ucap Rifky.

Setelah pintu dibukakan oleh teknisi, Rifky langsung menuju titik munculnya asap. Rifky lalu mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dan berusaha memadamkan api.

"Saya mengambil APAR. Setelah itu saya menelepon pemadam," ungkapmya.

Jaksa lalu menanyakan soal upaya saksi merekam kejadian. Rifky pun mengaku sempat merekam kebakaran di lantai 6.

"Apakah Saudara ada melakukan suatu tindakan mengambil visual? Apa yang Anda ambil?" tanya jaksa.

"Ada mengambil gambar di dalam ruangan itu," kata Rifky.

Jaksa selanjutnya memohon kepada hakim untuk memperlihatkan rekaman yang diambil Rifky. Rifky pun menceritakan asap sudah mulai memenuhi ruangan saat ia merekam kejadian. Dia berusaha memadamkan api, namun asap semakin tebal.

Diberitakan sebelumnya, saksi lain juga dihadirkan dalam sidang ini, yaitu salah seorang pekerja bernama Mardi. Dia saat itu mengaku mendengar ledakan.

Awalnya, Mardi menjelaskan, pada 22 Agustus 2020, ia mendapat pekerjaan di lantai dasar gedung utama Kejagung untuk mengelas meja bersama saksi bernama Marhaba. Sebelum pulang sekitar pukul 19.00 WIB, Mardi mendengar suara ledakan.

"Kebakaran jam berapa?" tanya hakim ketua Elfian dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2021).

"Mulai ledakan dengar setelah magrib," jawab Mardi.

Mardi mengaku saat itu hendak pulang. Namun, saat mendengar ledakan itu dari lantai dasar gedung utama, dia langsung melapor ke pos pengamanan dalam (pamdal).

"Saya balik lagi ke pamdal, saya nggak hafal namanya. Langsung lapor ke pos, ada 2 orang, saya lupa," ujar Mardi.

(zak/zak)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads