Petugas pengamanan dalam (pamdal) gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) bernama Rifky Ferdi Langi dihadirkan jaksa dalam sidang kasus kebakaran gedung Kejagung. Hakim ketua Elfian mencecar Rifky soal kedatangan tukang proyek di lantai 6 sebelum adanya kebakaran.
Rifky menjelaskan, pada 22 Agustus 2020, dia masuk piket jaga dari pukul 09.00 WIB dan bertugas di pos jaga dekat gedung parkir Kejagung. Dia mengaku tahu sedang ada renovasi di lantai 6 gedung utama.
"Sedang ada renovasi di lantai 6. Renovasi pasang lemari dengan tembok, pasang wallpaper," kata Rifky dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim kemudian mencecar Rifky soal kedatangan para terdakwa ke lantai 6 gedung utama. Hakim bahkan menegur saksi yang berulang kali lupa saat ditanya soal kejadian.
"Jam 11.00 siang siapa yang datang?" tanya hakim.
"Lupa, Yang Mulia," jawab Rifky.
"Saudara gugup atau lupa. Di sini (BAP) gampang betul memberi keterangan," ujar hakim.
Elfian kembali bertanya kepada Rifky soal kedatangan para terdakwa pukul 11.00 WIB. Rifky menyebut nama terdakwa Imam Sudrajat sebagai pemasang wallpaper datang.
"Jam 11.00 ada masuk tukang wallpaper, betul nggak?" cecar hakim.
"Imam, Yang Mulia," ujar Rifky.
"Tukang wallpaper masuk, kapan dia keluar?" tanya hakim.
Rifky kembali menjawab lupa. Padahal hakim saat itu sudah memancing saksi dengan keterangannya di BAP.
"Sudah dipancing lupa lho," ucap hakim.
Rifky mengaku tidak pernah melihat pekerjaan renovasi yang dikerjakan di lantai 6. Saksi kemudian mengetahui terdakwa Halim selesai melakukan tugasnya pukul 17.30 WIB.
"Mana duluan yang pulang?" tanya hakim.
"Saya lupa. Yang saya ingat Halim. Jam 5 (sore)," ungkap Rifky.
Hakim sempat meminta Rifky menunjuk terdakwa Halim. Namun saksi mengaku tidak mengingat wajahnya.
"Nggak ingat wajah," ujar Rifky.
"Tahu nama nggak ingat wajah gimana," ucap hakim.
Rifky juga mengaku tidak tahu siapa yang melakukan pengawasan saat renovasi. Biasanya, menurut saksi, ada bagian rumah tangga Kejagung yang mengawasi. CCTV yang ada di pos jaga juga hanya mengarah ke gedung parkir.
"Jadi dibiarkan saja (ada renovasi)?" tanya hakim.
"Dari Kejagung, bagian rumah tangga," ujar Rifky.
Saksi Dengar Ledakan
Saksi lain juga dihadirkan dalam sidang ini, yaitu seorang pekerja bernama Mardi. Dia saat itu mengaku mendengar ledakan.
Awalnya, Mardi menjelaskan, pada 22 Agustus 2020, ia mendapat pekerjaan di lantai dasar gedung utama Kejagung untuk mengelas meja bersama saksi bernama Marhaba. Sebelum pulang sekitar pukul 19.00 WIB, Mardi mendengar suara ledakan.
"Kebakaran jam berapa?" tanya hakim ketua Elfian dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2021).
"Mulai ledakan dengar setelah magrib," jawab Mardi.