Kasus kerumunan dari panggung barongsai yang terjadi di Pantjoran PIK, Pantai Maju, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara kini tengah diusut polisi. Total, ada 10 saksi yang telah diperiksa.
"Jadi saksi-saksi yang baru kita periksa ada 10 orang. 10 orang ini yang berkaitan dengan punya lokasi dan pemain barongsai itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo saat dihubungi detikcom, Selasa (16/2/2021).
Dwi Prasetyo belum merinci hasil pemeriksaan kepada 10 orang tersebut. Dia mengatakan sejauh ini tidak ditemukan adanya undangan yang dikeluarkan oleh pemilik lokasi kepada masyarakat untuk menghadiri pertunjukan barongsai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pertunjukan itu dilakukan di lahan yang tersedia di tempat makan di lokasi. Aksi pertunjukan barongsai itu, kata dia, digelar untuk merayakan perayaan Imlek.
"Kita bicara momen ya, bukan direncanakan jauh-jauh hari. Saya tegaskan di situ tempat makan dan kebetulan momennya Imlek. Beda dengan konser yang sebelumnya jauh hari telah direncanakan, beda. Kebetulan aja momennya. Jadi tidak ada panitia," ujar Dwi Prasetyo.
Sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka dari kerumunan pertunjukan barongsai. Dwi Prasetyo menyebut masih mendalami tiap keterangan para saksi yang telah diperiksa.
Dia menambahkan, pihaknya pun masih membuka peluang adanya penambahan saksi-saksi yang nantinya akan diperiksa. Usai dinilai cukup, polisi baru akan melakukan gelar perkara untuk menentukan adanya tersangka dari kerumunan tersebut.
"Kalau ada mungkin dari saksi yang ada menyebutkan nama seseorang pasti akan ada nama tambahan. Tapi kalau dari 10 itu saja dan kita rasa cukup akan kita gelarkan (gelar perkara)," ungkap Dwi Prasetyo.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: PJ Wali Kota Makassar Laporkan Kerumunan di Balaikota ke Polisi-Satgas
Sebelumnya, panggung barongsai yang digelar di Pantjoran PIK, Pantai Maju, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara disegel petugas. Langkah penyegelan diambil usai tempat tersebut menimbulkan kerumunan pada perayaan Imlek 14 Febuari lalu.
Dari video yang diterima detikcom, panggung barongaai tersebut memang terlihat menimbulkan kerumunan massa. Masyarakat mulai dari orang tua hingga anak-anak terlihat memadai tempat tersebut melihat pertunjukan barongsai.
Meski mayoritas pengunjung nampak menggunakan masker, namun anjuran untuk menjaga jarak di tempat tersebut abai dilakukan.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan membenarkan peristiwa penyegelan tersebut. Dia menyebut tindakan itu diambil saat pihaknya mendapatkan laporan adanya kerumunan dari pertunjukan barongsai yang dilakukan di tempat tersebut.
"(Penyegelan) pas mereka lagi terjadi kerumunan ya. Kita bubarkan melalui instansi terkait termasuk Satgas COVID itu langsung kita segel," kata Guruh saat dihubungi detikcom, Selasa (16/2/2021) pagi.