Dinas Perhubungan DKI Jakarta punya solusi agar penutupan jalan di zona rendah emisi (low emission zone/LEZ) Kota Tua tidak menimbulkan kemacetan. Solusinya adalah penerapan buka-tutup arus lalu lintas serta imbauan ke masyarakat agar memilih jalan lain.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang biasanya menjadikan kawasan Kota Tua sebagai lintasan perjalanannya, agar mulai saat ini melalui rute lain karena di kawasan Kota Tua telah diterapkan LEZ," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada detikcom, Selasa (16/2/2021).
LEZ Kota Tua diterapkan mulai 8 Februari lalu, lewat penutupan jalanan sekeliling Kota Tua Jakarta, yakni Jl Kunir, Jl Kemukus, Jl Ketumbar, Jl Lada, Jl Pintu Besar Utara, hingga Jl Kali Besar Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan jalan direncanakan 24 jam. Namun ternyata kemacetan timbul akibat penutupan jalan, termasuk yang terpantau di Jl Kunir-Jl Kemukus pada Senin (15/2) pagi kemarin. Kadishub DKI Syafrin Liputo menjelaskan, solusi kemacetan di simpang Jl Kunir-Kemukus itu adalah sistem buka-tutup, yakni kadang Jl Kunir-Kemukus ditutup, kadang dibuka.
"Untuk melancarkan arus lalu lintas, kami masih melakukan sistem buka tutup di Simpang Kunir-Kemukus," kata Syafrin Liputo.
![]() |
Selanjutnya, sistem buka-tutup bukan solusi permanen.
Kemacetan juga terpantau muncul di Jl Pintu Besar Selatan karena Jl Pintu Besar Utara mulai di depan Museum Mandiri (Kota Tua) ditutup. Kemacetan bahkan terjadi sampai Glodok, Senin (15/2/2021) kemarin. Solusinya, pengguna jalan dari Glodok diimbau agar belok ke Jl Pancoran supaya langsung mengarah ke Pasar Asemka.
"Untuk mengurangi kepadatan di Simpang Beos (persimpangan jalan Stasiun Kota-Museum Mandiri Kota Tua), bagi kendaraan yang akan menuju Jl Pintu Kecil dari selatan, bisa langsung belok kiri di Jl Glodok Pancoran," kata Syafrin.
![]() |
Namun solusi untuk mengurangi kemacetan dengan cara penerapan sistem buka-tutup bukanlah solusi permanen. Rencananya, LEZ Kota Tua bakal ditutup selama 24 jam, alias tanpa buka-tutup.
"Buka-tutup untuk sementara waktu saja, nantinya akan ditutup permanen," kata Syafrin.
Simak Video "Penampakan Macetnya Kawasan Kota Tua Imbas Zona Rendah Emisi"
[Gambas:Video 20detik]
(dnu/dnu)