Lara Lansia Dituduh Dukun Santet Tewas Usai Diamuk Massa

Round-Up

Lara Lansia Dituduh Dukun Santet Tewas Usai Diamuk Massa

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 23:11 WIB
Rumah pasutri di Bima dibakar massa (Dok istimewa)
Rumah pasutri di Bima dibakar massa. (Dok Istimewa)
Bima -

Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihakimi warga lantaran dituduh sebagai dukun santet. Sang istri tewas saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Pasutri ini adalah Pakoh alias Ina Haja (60) dan suaminya, A Latif alias Ama Haja (65). Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Langgudu, Bima. Keduanya dihajar massa pada Rabu (10/2/2021) dini hari.

"Keduanya ini diduga sebagai dukun santet," ujar Kapolsek Langgudu Iptu Kodrad dalam keterangannya, Rabu (10/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kodrad menuturkan awalnya pasutri ini tengah tertidur pulas dengan sang anak di dalam rumah. Tapi tiba-tiba, segerombolan warga yang tidak dikenal datang dan melempar dengan batu.

Tak hanya itu, segerombolan warga ini juga membakar rumah pasutri lansia itu. Korban pun terbangun dari tidurnya.

ADVERTISEMENT

"Saat kedua korban turun dari rumahnya dan langsung dibacok," jelas Kodrad.

Korban berteriak meminta tolong. Sang anak terbangun dari tidurnya dan menyelamatkan orang tuanya dari amukan massa.

"Untung anaknya terbangun dan langsung menyelamatkan kedua orang tuanya," ulasnya.

Pasutri itu mengalami luka parah akibat senjata tajam. Bahkan tangan Pakoh nyaris putus terkena sabetan senjata tajam warga.

Sementara itu, sang nenek, Pakoh, terluka parah di pergelangan tangan kanan.

"Hampir putus dan luka robek pada punggungnya. Sementara sang suami, A Latif, mengalami luka robek pada betis kanan dan punggung kanan," jelasnya.

Keduanya dibawa ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih serius. Sementara polisi masih mendalami penyebab kejadian tersebut.

"Alhamdulillah situasi terkini di sana sudah aman," tegasnya.

Dalam perawatannya, Ina Haja, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di ruang unit gawat darurat (UGD). Dia meninggal sekitar pukul 12.20 Wita.

"Karena luka yang cukup parah, nyawa Ina Haja tidak tertolong. Sedangkan suaminya, selamat dan sudah keluar dari perawatan," jelasnya.

Ina dimakamkan di TPU desa setempat. Kodrad mengatakan pihaknya terus menyelidiki kasus ini.

Polisi akan mencari tahu siapa provokator di balik terjadinya kasus dugaan dukun santet.

"Yang diduga para pelaku, masih dalam penyelidikan kami," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads