Kapal yang berada di dermaga yang berlokasi di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), terbakar. Kapal tersebut diduga mengangkut minyak.
Kepala Satuan Polisi Pengairan AKP Iwan Pambudi mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
"Saat ini ada 4 Anggota saya menuju lokasi kejadian, karena lokasinya cukup jauh mungkin perlu waktu 40 menit tiba di lokasi kejadian," kata Iwan, Kamis (11/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal tersebut terbakar hari ini sekitar pukul 14.30 Wita. Pantauan detikcom, terlihat 3 kapal tugboat berukuran besar memadamkan api di ponton tersebut.
Satu ponton terlihat tenggelam di dermaga tersebut. Sedangkan satu ponton lainnya terlihat mengeluarkan asap dari badan kapal.
Anto, seorang anak buah kapal (ABK) pengangkut limbah batu bara yang tambat tak jauh dari lokasi kejadian, mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, terdengar ledakan cukup nyaring dari ponton di dermaga tersebut.
![]() |
"Hingga saat ini sedikitnya ada 5 kali ledakan yang berasal dari ponton yang terbakar," kata Anto.
Api akhirnya bisa dikuasai sekitar pukul 17.30 Wita. Hingga berita ini ditulis pihak pengelola dermaga belum bisa dikonfirmasi. Belum diketahui penyebab kebakaran yang diduga menelan kerugian hingga miliaran rupiah tersebut.
3 Orang Dilaporkan Hilang
Tiga orang dilaporkan hilang akibat kapal terbakar dan meledak di dermaga khusus PT Barokah Perkasa Group. Akibat terbakar, terjadi setidaknya lima ledakan di kapal pengangkut minyak tersebut.
Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Ardya Satya mengatakan kapal tersebut sedang singgah di dermaga untuk mengantarkan minyak. "Kapal dalam proses pengantaran bahan bakar minyak, artinya ada isinya," kata Aldy.
Pihak Polsek Samarinda Kota masih melakukan pencarian terhadap 3 orang pekerja yang saat itu ada di lokasi kejadian.
"Tidak orang masih dalam pencaharian, apakah mereka hilang akibat ledakan atau sudah pulang sebelum terjadi kebakaran, kita masih menunggu informasi lebih lanjut," kata Aldy.
Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan tim Inafis Polresta Samarinda dan proses hukumnya ditangani penyidik Reskrim Polairut Polresta Samarinda.
"Tadi semua kapal yang tenggelam sudah dipasang garis polisi dan kita nunggu hasil penyelidikan selanjutnya," kata Aldy.
Saksikan juga 'Kejagung Sita 20 Kapal-Mobil Ferrari Milik Tersangka PT Asabri':