Di Rapat Paripurna, Elite PKS Tanya Bayaran Abu Janda

Di Rapat Paripurna, Elite PKS Tanya Bayaran Abu Janda

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 10 Feb 2021 18:09 WIB
Al Muzzammil Yusuf
Al Muzzammil Yusuf (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf menyinggung sosok Permadi Arya alias Abu Janda. Al Muzzammil mempertanyakan sumber dana penggunaan jasa Abu Janda.

Hal itu sampaikan Al Muzzammil saat rapat paripurna di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Muzzammil menyebut Abu Janda mengaku dibayar dengan nilai nominal besar untuk menjadi influencer Jokowi.

"Pertama, apakah Permadi Arya dibayar dengan anggaran APBN? Kedua, apakah demokrasi kita akan dibangun dengan influencer dengan karakter seperti Permadi Arya, yang beberapa videonya tuduhan rasialis dan penistaan agama?" kata Muzzammil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzzammil kemudian menyinggung kasus hukum yang kini dihadapi Abu Janda. Ada dua kasus, yakni dugaan rasisme ke Natalius Pigai dan ujaran kebencian terhadap Islam.

"Tuduhan rasialis terhadap Natalius Pigai tidak saya ulang, kita ketahui bersama. Terkait dengan isu agama, khususnya isu Islam. Saya kutipkan ucapan yang bersangkutan, 'Islam itu agama yang arogan'. Komentar pada periode sebelumnya, 'Terorisme punya agama, agamanya Islam'. Untuk selengkapnya silakan melihat medsos yang bersangkutan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Muzzammil, Abu Janda sebelumnya kerap dipolisikan. Namun proses hukum itu mandek tanpa kejelasan.

"Permadi Arya sudah beberapa kali mendapat tuntutan hukum. Tapi proses hukumnya tidak berjalan, dan sekarang sedang berlangsung. Mari kita simak ujungnya," ucapnya.

"Sehingga menimbulkan kesan publik kepada Pak Jokowi bahwa pendukung Pak Jokowi atau influencer yang bekerja untuk Pak Jokowi seakan mendapatkan kekebalan hukum," imbuh Muzzammil.

Interupsi Muzzammil kemudian ditanggapi pimpinan rapat paripurna. Simak di halaman berikutnya.

Simak video 'Jokowi Minta Dikritik, PKS: Tapi Pengkritik Malah Diserang Buzzer!':

[Gambas:Video 20detik]



Aspirasi Muzzammil itu ditanggapi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dasco memahami apa yang disampaikan Muzzammil.

"Apa yang sudah disampaikan sudah jelas dan bagi yang menyimak dapat menerima atau mengerti apa yang dimaksudkan," kata Dasco.

Polri sebelumnya memastikan kasus dugaan rasisme dalam cuitan 'evolusi' Abu Janda kepada mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai tetap diproses, walaupun keduanya sudah bertemu. Natalius Pigai dan Abu Janda memang baru saja bertemu pada Senin kemarin di sebuah hotel di Senayan, Jakarta Pusat.

"Ya terus saja, mereka seperti itu (bertemu), penyidik kan terus berjalan juga. Proses berjalan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/2).

Halaman 2 dari 2
(rfs/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads