Rencana penurunan alat berat untuk mengangkut sampah di samping gerbang Tol Kalimalang 1, Kampung Caman, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, belum terlaksana. Pemerintah Kota Bekasi masih beralasan terkendala faktor cuaca.
"Dari tim alat berat karena cuaca tidak mendukung belum bisa karena beberapa pertimbangan teknis," kata Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Asep Kadarisman saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).
Rencananya pengangkutan sampah di lokasi dimulai pada Senin (8/2) kemarin. Namun lokasi sampah yang kerap diguyur hujan menjadi kendala bagi alat berat untuk mencapai titik lokasi. Seperti diketahui, sejak Minggu (7/2) hingga Senin (8/2), Kota Bekasi diguyur hujan hingga beberapa lokasi terendam banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom pada Rabu (10/2), pukul 11.45 WIB. Lokasi tersebut kini juga diguyur hujan. Hujan yang turun tidak terlalu deras namun kondisi langit masih terlihat berawan. Saat mendatangi lokasi pada Selasa (9/2) kemarin hujan deras turun di lokasi sekitar 1,5 jam. Hujan turun sekitar pukul 17.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Kini tumpukan sampah di lokasi masih belum terlihat perubahan seperti sebelum-sebelumnya, sampah masih menumpuk dengan luas seperti lapangan bola.
Diketahui, Pemkot Bekasi telah melakukan koordinasi dengan warga terkait lalu lintas alat berat untuk mengangkut sampah seluas lapangan sepakbola di dekat Gerbang Tol 1 Kalimalang, Bekasi Barat. Awalnya, alat berat akan diturunkan pada hari ini.
"Senin (8/2), kami akan mengerahkan alat berat," kata Asep Kadarisman saat dimintai konfirmasi, Jumat (5/2).
Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahkan mengatakan telah mendatangkan 30 truk untuk membawa sampah ke tempat pembuangan resmi. Namun truk tersebut dipulangkan kembali karena alat berat tidak bisa datang ke lokasi.
"Armada kami sudah siap, Pak, tapi karena cuaca yang tidak memungkinkan, dari operator alat beratnya tidak berani ke titik lokasi sampahnya karena takut tergelincir," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Lingkungan Hidup (UPTD LH) Kecamatan Bekasi Barat Dahrun saat dihubungi, Senin (8/2).
Rute masuk alat berat harus melewati jalan tanah yang ketika diguyur hujan akan licin. Ketinggian sampah pun ditakutkan membuat alat berat tergelincir ketika memaksa naik dalam kondisi pasca-hujan.
"Mengingat licin dan ketinggian sampah akhirnya diundur sampai waktu dan cuaca memungkinkan demikian, Pak," ujarnya