Natalius Pigai Ungkap Isi Pertemuan dengan Abu Janda

Natalius Pigai Ungkap Isi Pertemuan dengan Abu Janda

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 09 Feb 2021 15:44 WIB
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menggelar konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017). Komnas HAM memaparkan hasil penyelidikan terkait kontrak karya antara pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia terkait hak-hak masyarakat adat suku Amungme. (Ari Saputra/detikcom)
Natalius Pigai (Ari Saputra/detikcom)

Lebih lanjut Pigai tidak mengungkap apakah Abu Janda mengucapkan maaf. Menurutnya, hal itu tak perlu dipublikasi.

"Ya itu nggak perlulah. Saya ini pembela kemanusiaan. Yang soal (minta maaf) itu tidak perlu saya umbar ke publik. Saya selalu menjaga harkat dan martabat manusia, makanya saya tidak pernah kritik individu dari dulu sampai sekarang," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Natalius Pigai menyebut pertemuan berlangsung selama satu jam. Pigai mengaku menanggapi pertemuan itu dengan biasa-biasa saja.

"Satu jam kali. Biasa saja kalau kita apa... Kami ini konsekuensinya yang orang serangan verbal ke kami itu jutaan. Tapi tidak boleh menghilangkan akal sehat. Kita boleh benci, kita boleh iri hati, kita boleh tidak suka, tetapi tidak boleh menghilangkan rasionalitas akal sehat. Karena itu, kita punya jati dirinya di situ. Setiap orang itu bisa memaafkan, orang bersalah bisa memaafkan. Jadi bukan hanya memaafkan, tetapi memaafkan dalam koridor rasionalitas," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pertemuan Abu Janda dan Natalius Pigai terlaksana dengan ditengahi Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di sebuah hotel, Senin (8/2/2021).

Dasco, yang duduk di tengah, tampak tersenyum di sebuah foto, begitu pula Natalius Pigai dan Abu Janda. Dasco memberi sedikit penjelasan soal pertemuan tersebut.

"Perkuat diri membangun negeri. Bersama Natalius Pigai dan Abu janda, Fairmont 8-2-2021," sebut Dasco.


(lir/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads