Selain Selamatkan Anak-anak, TNI Taklukkan 18 Anggota Kelompok Milisi Kongo

Selain Selamatkan Anak-anak, TNI Taklukkan 18 Anggota Kelompok Milisi Kongo

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 09 Feb 2021 14:35 WIB
Prajurit TNI dengan anggota kelompok milisi di Kongo yang nenyerahkan diri
Prajurit TNI dengan anggota kelompok milisi di Kongo yang menyerahkan diri. (Foto: dok. Puspen TNI)
Jakarta -

Pasukan TNI yang menjalankan misi menjaga perdamaian di Kongo tak hanya berhasil menemukan anak-anak yang hilang usai serangan kelompok milisi setempat. Pasukan TNI juga berhasil membuat 18 anggota kelompok milisi menyerahkan diri serta senjata api yang mereka kuasai.

"Tim Long Range Mission (LRM) Satgas Kontingen Garuda XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) MONUSCO pimpinan Kapten Arm Heri Sulistyanto berhasil menurunkan 18 milisi kelompok MM Kabeke," tulis TNI dalam situs resminya, dikutip detikcom pada Selasa (9/2/2021).

Sebanyak 18 anggota kelompok milisi itu merupakan anak buah Mr Kaya Lazimoto. Mereka menyerahkan diri serta 10 pucuk senjata api jenis AK-47. Belasan anggota kelompok milisi ini juga menyerahkan busur serta anak panah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota kelompok milisi ini menyerahkan diri kepada TNI di Desa Nsela, Kongo pada Sabtu (6/2). Wakil Komandan Satgas RDB Mayor Infanteri Hadrianus Yossy S Buanan menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras anggota satgas.

"Telah banyak eks milisi yang menyerahkan diri, namun masih ada di antara mereka yang tetap bertahan di hutan," ucap Hadrianus.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan, anggota kelompok milisi yang masih berada di hutan kerap merampok dan memeras warga. Hal tersebut dilakukan untuk bertahan hidup.

"Mereka aktif melakukan perampokan dan pemerasan kepada masyarakat desa Nsela untuk bertahan hidup", ujarnya.

Hadrianus menyampaikan pasukan TNI akan terus patroli dan melakukan pendekatan persuasif untuk memenangkan hati masyarakat di daerah misi. Hadrianus mencatat Satgas RDB telah berhasil menurunkan 348 orang milisi, 144 pucuk senjata, busur panah 85, anak panah 97, granat 1, sangkur 1 dan amunisi 436 butir peluru.

Simak pasukan TNI di Kongo juga selamatkan anak-anak yang hilang di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video "Situasi Terkini di Intan Jaya Pascakontak Tembak TNI-KKSB":

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Kontingen Garuda XXXIX-B Rapid Deployable Battalion MONUSCO menyelamatkan anak-anak setempat yang sebelumnya dikabarkan hilang. Penyelamatan anak-anak yang hilang tersebut dilakukan lewat Operasi Kuda Putih.

Berdasarkan keterangan Penerangan Kostrad, prajurit TNI awalnya mendengar berita di radio lokal Kongo soal hilangnya 250 anak di Desa Muzuka, pedalaman Provinsi Maniema, Republik Demokratik Kongo. Sebelas kampung di sekitarnya juga kosong akibat serangan kelompok militan MM Malaika pada pertengahan bulan lalu.

"Komandan Satgas Indo RDB (Kontingen Garuda XXXIX-B Rapid Deployable Battalion MONUSCO) Kolonel Infanteri Daniel Lumbanraja memerintahkan Komandan COB Bendera Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya memimpin 70 personel terbaiknya dalam sebuah operasi yang bernama Operasi Kuda Putih," tulis Penkostrad di situs resminya, dikutip detikcom.

Operasi Kuda Putih dilakukan TNI dengan menyelidiki keberadaan anak-anak yang hilang dan memperhitungkan kekuatan kelompok MM Malaika. Setelah itu, Daniel menerbangkan pasukan menggunakan helikopter dan patroli via darat.

"Dengan patroli secara intens, satgas berhasil menemukan dan membawa kembali anak-anak dan masyarakat kembali ke desanya masing-masing," tulis Penkostrad.

Halaman 2 dari 2
(aud/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads