Pasukan TNI yang bertugas dalam misi perdamaian PBB di Kongo menyelamatkan anak-anak setempat yang sebelumnya dikabarkan hilang. Penyelamatan anak-anak yang hilang tersebut dilakukan lewat Operasi Kuda Putih.
Berdasarkan keterangan Penerangan Kostrad, prajurit TNI awalnya mendengar berita di radio lokal Kongo soal hilangnya 250 anak di Desa Muzuka, pedalaman Provinsi Maniema, Republik Demokratik Kongo. Sebelas kampung di sekitarnya juga kosong akibat serangan kelompok militan MM Malaika pada pertengahan bulan lalu.
"Komandan Satgas Indo RDB (Kontingen Garuda XXXIX-B Rapid Deployable Battalion MONUSCO) Kolonel Infanteri Daniel Lumbanraja memerintahkan Komandan COB Bendera Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya memimpin 70 personel terbaiknya dalam sebuah operasi yang bernama Operasi Kuda Putih," tulis Penkostrad di situs resminya, dikutip detikcom pada Selasa (9/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi Kuda Putih dilakukan TNI dengan menyelidiki keberadaan anak-anak yang hilang dan memperhitungkan kekuatan kelompok MM Malaika. Setelah itu, Daniel menerbangkan pasukan menggunakan helikopter dan patroli via darat.
"Dengan patroli secara intens, Satgas berhasil menemukan dan membawa kembali anak-anak dan masyarakat kembali ke desanya masing masing," tulis Penkostrad.
Hal ini membuat masyarakat sekitar mengapresiasi langkah yang dilakukan Kontingen Garuda XXXIX-B Rapid Deployable Battalion MONUSCO. Setelah menyelamatkan anak-anak, Satgas menciptakan kegiatan untuk membantu proses trauma healing.
"Dalam upaya trauma healing, Satgas menggelar medical check-up, edukasi, olahraga, nonton bersama, penataran kesehatan ke PMI lokal, perbaikan jembatan dan pertandingan sepakbola yang disambut baik oleh masyarakat," ungkap Penkostrad.