.webp)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada 240 ribu dosis vaksin Corona yang telah diterima pihaknya. Dari jumlah itu, kata Riza, 65% telah disuntikkan.
"Kita sudah menerima kurang lebih 240 ribu vaksin dan sudah mencapai 65% di Jakarta. Insyaallah kita semua akan sukseskan vaksin dan secara bertahap nanti di Jakarta," kata Riza di acara Hari Pers Nasional di Jakarta Utara, Selasa (9/2/2021).
Politikus Gerindra ini memaparkan DKI Jakarta mampu menyuntik 19 ribu vaksin Corona per hari. Dia mengatakan vaksinasi bisa dilakukan di 400 fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah mengikuti vaksinasi dan Jakarta itu punya kemampuan sehari bisa 19 ribu," sebutnya.
Riza berharap kasus positif Corona baru di DKI bisa ditekan lewat vaksinasi. Dia mengingatkan warga tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 meski vaksinasi telah dimulai.
"Akan turun ya daripada penyebaran COVID. Semuanya bergantung kepada kita sekeluarga untuk patuh taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Sebelummya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan ada 78 ribu tenaga kesehatan di DKI yang sudah menerima vaksinasi. Vaksinasi untuk nakes telah memasuki tahap dua.
"Yang sudah disuntik dosis pertama 78.260 (nakes)," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).
"Saat ini sudah suntikan tahap kedua. Kita imbau, kita titipkan bahwa DKI itu unik karena kasus kita itu banyak yang tunda atau banyak yang batal atau tidak bisa mendapatkan vaksinasi karena cukup banyak yang penyintas, cukup banyak beberapa yang komorbid. Jadi kita terus menerus melakukan kegiatan vaksinasi," lanjutnya.
Dinkes DKI belum bisa memastikan kapan waktu vaksinasi COVID-19 untuk warga. Pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
Pemprov DKI menyebut sekitar 7,9 juta warga di DKI Jakarta akan menerima vaksin COVID-19. Jumlah itu terdiri dari tenaga kesehatan hingga kelompok rentan ekonomi.
"Tentunya ke depan bukan hanya tenaga kesehatan saja tetapi kelompok masyarakat yang lain. Secara total jumlah nantinya di DKI Jakarta yang akan mendapatkan vaksin ini bagi kelompok umur 18 sampai 59 tahun sekitar 7,9 juta," kata Widyastuti.
Para penerima vaksin itu terdiri atas 130 ribu nakes, 500 ribu petugas pelayanan publik, hingga 3 juta warga yang dinilai rentan dari sisi geospasial dan ekonomi.
