Banjir masih menggenangi kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga bercerita seluruh rumahnya di RT 5 RW 8 Pejaten Timur terendam banjir.
"Parah, parah, kelelep, saya nggak bisa ke sana lagi. Saya dari kemarin ke sini dari jam 12.00 WIB sampai sekarang, belum lihat (rumah dan barang-barang) lagi. Malah rumah saya kelelep semua. Jadi (daerah rumah saya) berjejeran, (berada) di bawah sekali. Cuma rumah orang tingkat, saya nggak," ujar warga terdampak banjir, Sumarni, di sekitar RW 8 Pejaten Timur, Jaksel, Senin (8/2/2021).
Sumarni menambahkan barang-barang di rumahnya hanyut karena banjir. Meski begitu, dia mengakui salah karena tinggal di bantaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di bantaran kali kita (tinggal). Kita salah (karena tinggal di bantaran). Sekarang begini aja bagi Ibu mah, pasrah aja," ungkapnya.
Warga lainnya, Joko Ariyadi (36), mengatakan banjir di Pejaten Timur terjadi sejak kemarin dari sekitar pukul 12.00 WIB. Dia mengaku awalnya tak mengetahui bahwa rumahnya kebanjiran.
Joko mengetahui rumahnya kebanjiran saat mendengar kabar dari istrinya. "Untuk banjir pertama nggak sempat saya tahu, saya kerja. Pulang kerja jam 05.00 WIB itu, ketinggian air sudah sampai 2 meter," ucap Joko.
Warga lainnya, Suryani, bercerita banjir Pejaten Timur terjadi ketika dirinya sedang memasak. Suryani bercerita banjir datang secara tiba-tiba.
"Iya (banjir datang secara tiba-tiba). (Saat banjir saya lagi) dalam rumah, lagi masak. Kemarin (juga saat banjir datang) nggak hujan, belum hujan," ucap Suryani.
Suryani pun bercerita saudaranya mengecek kondisi rumahnya siang tadi. Dia berkata air banjir hampir ke lantai 2 rumahnya.
"Kalau sekarang ini sampai lantai 1 paling akhir, (air mau ke) lantai 2 (tapi) tinggal 2 tangga lagi," jelasnya.
Tonton video 'Cerita Warga Korban Banjir di Pejaten Timur: Rumah Saya Kelelap':