Pemotor Tak Setuju Jalur Sepeda Permanen: Kalau Ketabrak Kita Disalahin!

Pemotor Tak Setuju Jalur Sepeda Permanen: Kalau Ketabrak Kita Disalahin!

Rahmat Fathan - detikNews
Sabtu, 06 Feb 2021 21:56 WIB
Jalur sepeda juga memberikan edukasi untuk para pedagang kopi keliling yang menggunakan sepeda dengan selalu tertib berada di jalurnya
Ilustrasi pesepeda di jalur khusus sepeda (Foto: DEDY ISTANTO)
Jakarta -

Rencana Pemprov DKI Jakarta membuat jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin menuai beragam respons dari pengendara. Sejumlah pemotor mengaku tidak setuju jika jalur sepeda dipermanenkan.

Salah satunya adalah Firman (40). Pria yang bekerja sebagai kurir paket ini menyarankan agar jalur sepeda permanen dibuat untuk di lingkungan kompleks saja, tidak di jalan raya seperti Sudirman-Thamrin yang padat kendaraan bermotor.

Firman khawatir akan keselamatan pesepeda itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya nggak setuju kalau MH Thamrin jadi (jalur sepeda permanen untuk) pesepeda, kan di kompleks kan bisa di kompleks. Alasannya, kalau ketabrak kita (pemotor) yang disalahin," kata Firman saat ditemui detikcom di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (6/2/2021).

ADVERTISEMENT

Seorang driver ojek online (ojol), Abdul Rohim (24) juga kurang setuju jika jalur sepeda dibuat permanen. Menurutnya hal itu akan membahayakan si pesepeda itu sendiri.

"Kalau di sini kayaknya kurang sih, kalau bikin jalur khusus sepeda kayaknya kurang cocok deh. Maksudnya ini kan rame banget kendaraan, pasti banyak mobil-motor. Kalau buat pesepeda mah kayaknya bahaya," ujar Rohim.

Tak serta-merta menolak, tetapi Rohim turut menyampaikan sarannya. Menurut dia, lebih baik apabila jalur pesepeda berada di trotoar jalan.

"Iya di trotoar. Ada (untuk) pejalan kaki, ada pesepeda. Jadi dia (jalur sepeda) sendiri (terpisah) dari jalan raya," ucapnya.

Simak tanggapan lainnya di halaman selanjutnya

Sementara itu, pemotor lain yang bernama Aji, mengaku keberatan dengan wacana jalur sepeda permanen ini. Terlebih, nantinya jalur sepeda permanen ini akan dipasangi box-box tanaman yang berjejer.

"Oh enggak, nggak setuju. Alasannya mungkin susah buat nongkrong-nongkrong gitu, nggak bisa menepi di jalan jadinya. Jadi susah. Ya mungkin gini aja sih, bisa buat nepi motor gitu," tutur Aji.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta akan permanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan rencana tersebut dilakukan untuk menunjang keamanan dan kenyamanan para pengguna sepeda.

"Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah DKI Jakarta, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan," ujar Syafrin melalui keterangan tertulis di situs PPID Pemprov DKI Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin selama ini bersifat pop-up. Syafrin mengatakan pembuatan jalur sepeda permanen itu dilakukan pada Februari-Maret 2021. Jalur sepeda akan dibuat selebar dua meter dengan panjang 11,2 km.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads