Rencana Pemprov DKI Jakarta membuat jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin menuai beragam respons dari pengendara. Sejumlah pemotor mengaku tidak setuju jika jalur sepeda dipermanenkan.
Salah satunya adalah Firman (40). Pria yang bekerja sebagai kurir paket ini menyarankan agar jalur sepeda permanen dibuat untuk di lingkungan kompleks saja, tidak di jalan raya seperti Sudirman-Thamrin yang padat kendaraan bermotor.
Firman khawatir akan keselamatan pesepeda itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya saya nggak setuju kalau MH Thamrin jadi (jalur sepeda permanen untuk) pesepeda, kan di kompleks kan bisa di kompleks. Alasannya, kalau ketabrak kita (pemotor) yang disalahin," kata Firman saat ditemui detikcom di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (6/2/2021).
Seorang driver ojek online (ojol), Abdul Rohim (24) juga kurang setuju jika jalur sepeda dibuat permanen. Menurutnya hal itu akan membahayakan si pesepeda itu sendiri.
"Kalau di sini kayaknya kurang sih, kalau bikin jalur khusus sepeda kayaknya kurang cocok deh. Maksudnya ini kan rame banget kendaraan, pasti banyak mobil-motor. Kalau buat pesepeda mah kayaknya bahaya," ujar Rohim.
Tak serta-merta menolak, tetapi Rohim turut menyampaikan sarannya. Menurut dia, lebih baik apabila jalur pesepeda berada di trotoar jalan.
"Iya di trotoar. Ada (untuk) pejalan kaki, ada pesepeda. Jadi dia (jalur sepeda) sendiri (terpisah) dari jalan raya," ucapnya.
Simak tanggapan lainnya di halaman selanjutnya