Duka Anies-SBY Kenang Rektor Paramadina Prof Firmanzah yang Tutup Usia

Duka Anies-SBY Kenang Rektor Paramadina Prof Firmanzah yang Tutup Usia

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Sabtu, 06 Feb 2021 21:30 WIB
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Prof. Ilya Avianti Komisaris PT PLN, Prof. Firmanzah Rektor Paramadina dan Algooth Putranto Ketua Insani Madina Graduate School Universitas Paramadina saat diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (28/2/2018). Diskusi ini membahas kemitraan pemerintah, bisnis dan masyarakat madani pencegahan korupsi.
Foto: Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Prof Firmanzah meninggal dunia. Duka pun mengalir melepas kepergian Rektor Paramadina itu.

Kabar Prof Firmanzah meninggal dunia awalnya dibenarkan oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
"Iya betul, sedih sekali," kata Hendri Satrio ketika dihubungi, Sabtu (6/2/2021).

Hendri Satrio memohon doa atas kepergian Prof Firmanzah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelayat berdatangan di rumah duka almarhum berada di Taman Parahyangan Golf Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat. Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jenazah Prof Firmanzah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

Firmanzah Meninggal Dunia karena Vertigo

Penyebab meninggal dunianya Firmanzah terkuak. Dia diduga meninggal karena sakit vertigo.
"Kabarnya beliau meninggal dunia karena vertigo," kata salah satu dosen Universitas Paramadina Khoirul Umam saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (6/2/2021).

Khoirul mengatakan pihak keluarga belum memberikan konfirmasi resmi terkait penyebab meninggalnya almarhum.

Namun, menurut dia, informasi yang diterima rekan-rekan almarhum dari pihak rumah sakit menyebut Prof Firmanzah meninggal dunia karena vertigo.

Sekilas Profil Prof Firmanzah

Sebelum menjadi Rektor Universitas Paramadina, Prof Firmanzah merupakan dekan termuda di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Prof Firmanzah lahir di Surabaya pada 7 Juli 1976. Ia menghabiskan masa SD hingga SMA di kota tersebut.

Prof Firmanzah merupakan lulusan Universitas Indonesia Jurusan Manajemen pada 1998. Kemudian ia melanjutkan pendidikan dan lulus magister manajemen pada 2000, meraih gelar M.Phil bidang Organisation and Manajemen Strategic di University of Lille 2005, serta Program Doktoral di Strategic and Manajemen International (UUPA).

Prof Firmanzah terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 2015. Ia menggantikan Anies Baswedan. Sebagai rektor, ia bertekad mewujudkan Universitas Paramadina sebagai kampus yang independen dan kultural serta membawa Universitas Paramadina ke tingkat internasional.

Jadi Dekan FE UI pada Usia 33 Tahun.

Sebelum menjadi rektor termuda di Universitas Paramadina, Prof Firmanzah merupakan profesor termuda dan pernah menjabat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia periode 2009-2012. Firmanzah sukses terpilih menjadi dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) pada usia 33 tahun.

Dalam proses pemilihan Dekan FE UI 14 April 2008, Prof Firmanzah PhD berhasil mengungguli dua kandidat calon dekan lainnya. Mereka adalah Prof Sidharta Utama PhD CFA dan Arindra A Zainal, PhD.

Masuk Istana

Firmanzah juga pernah menjabat staf ahli ekonomi pada era Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012-2014. Semenjak Firmanzah resmi menjadi staf khusus Presiden bidang ekonomi, ia langsung mengundurkan diri dari jabatan sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).

Sederet ucapan duka cita dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Simak di halaman berikutnya.

Lihat Video: Datang Melayat, Anies Sebut Firmanzah Sosok Ilmuwan Tekun

[Gambas:Video 20detik]



Anies Baswedan: Prof Fiz Ilmuwan yang Tekun

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang Prof Firmanzah sebagai sosok ilmuwan yang tekun dan berakhlak mulia.
"Prof Fiz (Firmanzah) ini adalah seorang ilmuwan tekun, seorang yang muda dengan capaian-capaian yang luar biasa, akhlaknya mulia. Beliau menjaga silaturahmi dengan orang banyak," kata Anies Baswedan saat melayat ke rumah duka Prof Firmanzah di Sentul Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/2/2021).

Anies Baswedan juga mengatakan Prof Firmanzah merupakan sosok seorang pemimpin muda. Ia mengatakan Prof Firmanzah pernah menjadi pemimpin di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, kemudian menjadi Rektor Universitas Paramadina.

Eks Mendikbud itu mengaku sering berinteraksi dengan Prof Firmanzah, khususnya saat Prof Firmanzah bertugas sebagai Rektor Universitas Paramadina.

SBY: Selamat Jalan Fiz

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan dukacita mendalam atas meninggal dunianya Prof Firmanzah.

Ungkapan dukacita itu disampaikan SBY lewat akun Twitter-nya seperti dilihat detikcom, Sabtu (6/2/2021). Prof Firmanzah diketahui sempat menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi saat SBY menjabat sebagai Presiden.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan salah satu tokoh muda sekaligus Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah, Ph.D. Saya mengenal kepribadian & pemikiran almarhum ketika bertugas di lembaga kepresidenan sebagai Staf Khusus Presiden bidang ekonomi," tulis SBY.

SBY mengenang Prof Firmanzah sebagai sosok muda yang punya idealisme tinggi dan selalu berpikir positif. Dia juga menilai sosok almarhum yang akrab disapa Fiz ini berpaham ekonomi yang berkeadilan dan politik yang berkeadaban.

"(Alm) Prof. Firmanzah adl sosok muda yg punya idealisme tinggi, "positive thinking", berpaham ekonomi yg berkeadilan & politik yg berkeadaban. Saya tahu passion-nya pada bidang "political economy" & pendidikan. Berpikirnya "clear", bicaranya runtut & kuat dlm substansi," cuitnya.

"Saya kerap berdiskusi dgn Prof. Firmanzah & para staf khusus presiden. Dlm forum itu saya dapatkan banyak hal, tmsk isu & berita yg tdk menyenangkan utk didengar. Justru pandangan & saran itu sangat berguna dlm pengambilan keputusan & kebijakan saya. Selamat jalan Fiz," sambungnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads