Rektor Paramadina Prof Firmanzah Diduga Meninggal karena Vertigo

Rektor Paramadina Prof Firmanzah Diduga Meninggal karena Vertigo

Herianto Batubara - detikNews
Sabtu, 06 Feb 2021 11:07 WIB
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Prof. Ilya Avianti Komisaris PT PLN, Prof. Firmanzah Rektor Paramadina dan Algooth Putranto Ketua Insani Madina Graduate School Universitas Paramadina saat diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (28/2/2018). Diskusi ini membahas kemitraan pemerintah, bisnis dan masyarakat madani pencegahan korupsi.
Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah meninggal dunia tadi pagi. Sosok yang juga guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) ini diduga meninggal karena sakit vertigo.

"Kabarnya beliau meninggal dunia karena vertigo," kata salah satu dosen Universitas Paramadina Khoirul Umam saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (6/2/2021).

Khoirul mengatakan pihak keluarga belum memberikan konfirmasi resmi terkait penyebab meninggalnya almarhum. Namun informasi yang diterima rekan-rekan almarhum dari pihak rumah sakit, Prof Firmanzah meninggal dunia karena vertigo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Khoirul kepergian Firmanzah sangat mendadak. Firmanzah tutup usia setelah sempat menjalani perawatan di RS EMC Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


"Ini jenazahnya baru sampai di rumah duka," ucapnya.

ADVERTISEMENT


Khoirul mengaku sangat berduka atas kepergian Firmanzah. Dia mendoakan agar almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya.

Jenazah Prof Firmanzah saat ini disemayamkan di rumah duka di Sentul Selatan. Rencananya jenazah akan dimakamkan usai salat Zuhur.

Tonton juga Video: Farida Pasha Juga Sempat Sakit Vertigo dan Lambung

[Gambas:Video 20detik]



(hri/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads