Pusat Sejarah (Pusjarah) TNI mengatakan yel-yel 'Terpesona' yang viral berdampak pada terangkatnya budaya Masamper. Budaya Masamper ini, dijelaskan Pusjarah TNI, adalah kesenian yang menggabungkan musik, nyanyian berkelompok serta tarian.
"Di samping itu, yel-yel ('Terpesona') yang mereka suarakan dan nyanyikan, ternyata berdampak dalam mengangkat budaya masyarakat Sulawesi, yaitu tradisi Masamper, tradisi yang menggabungkan unsur-unsur budaya yaitu musik, gerak tari, dan bernyanyi berbalasan dengan dipimpin oleh seorang pemimpin masamper," terang Kasubid Humas Bidlissaji Pusat Sejarah (Pusjarah) TNI, Daru Waskito, di Pusat Sejarah Markas Besar TNI, Jalan Gatot Subroto, Kamis (4/1/2021).
Daru menjelaskan, yel-yel 'Terpesona' yang dinyanyikan TNI dipadukan dengan kombinasi gerakan menghentakkan kaki, push up, pantun, aba-aba, suara lantang, atau lainnya. Dia pun mengatakan yel-yel Terpesona dan sorakan lainnya adalah bagian dari upaya pimpinan TNI agar bisa menanamkan nilai kejuangan dan jiwa korsa di diri prajurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yel-yel juga berfungsi untuk mengobarkan semangat dan menghilangkan rasa takut ketika berangkat ke medan operasi. Selain itu, yel-yel di dalam medan operasi juga berfungsi sebagai alat perang psikologi dengan tujuan untuk meruntuhkan mental musuh," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasubid Koleksi Bidmusmontaka Pusjarah TNI, Nike Pangat W, menambahkan yel-yel 'Terpesona' adalah lirik lagu yang diciptakan Samuel Takatelide pada 1995. Dia menerangkan, Samuel memperkenalkan lagu 'Terpesona' ke prajurit TNI pada 2007.
Nike menerangkan yel-yel 'Terpesona' TNI di mana berisi beragam gerakan, sorakan, dan lainnya, bisa mencuri perhatian masyarakat karena isi sorakan tersebut dinamis.
"Kenapa dominasi yel-yel ('Terpesona') dinamis? Ada entak-entakan, ada goyang-goyangnya, bahkan ada naik-turun (push up) ya. Kita (TNI dalam melakukan yel-yel) menggabungkan tarian, musik," jelas Nike.
"Kalau kita mendengarkan mereka, istilahnya melakukan yel-yel tentang 'Terpesona' itu, yang pasti kita ingin bergabung dengan mereka karena gerakannya dinamis tadi. Karena masyarakat bisa ikut bergabung," sambung dia.
Nike mengaku senang yel-yel TNI dapat membuat budaya Masamper dikenal masyarakat luas. "Jadi tidak hanya mengangkat lagu 'Terpesona', tapi mengangkat budaya di Sulawesi Utara, yaitu Masamper. Jadi secara tidak langsung TNI mengenalkan budaya masyarakat," ungkap Nike.
Simak juga video 'TNI-Polri Akan Perketat Penegakan Prokes di Pasar':