Soal Angkut Sampah Selapangan Bola Bekasi, Alat Berat Akan Lewat Permukiman

detikcom Do Your Magic

Soal Angkut Sampah Selapangan Bola Bekasi, Alat Berat Akan Lewat Permukiman

Afzal Nur Iman - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 17:04 WIB
Hamparan sampah seluas lapangan sepakbola di Kampung Caman, Jakasampurna, Bekasi, 28 Januari 2021. (Taufieq Renaldi Arfiansyah/detikcom)
Foto: Hamparan sampah seluas lapangan sepakbola di Kampung Caman, Jakasampurna, Bekasi, 28 Januari 2021. (Taufieq Renaldi Arfiansyah/detikcom)
Kota Bekasi -

Pemerintah Kota (Pemkot) mencari cara agar alat berat dan truk bisa mengakses sampah seluas lapangan sepak bola di dekat Gerbang Tol Kalimalang 1, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka berencana untuk menggunakan akses permukiman warga sekitar lokasi tumpukan sampah, namun harus menunggu persetujuan dari masyarakat.

"Di sana nanti mobilitas pengangkutan sampah ini kan ada alat berat, yang nanti melewati permukiman warga di luar dari lahan yang 21 hektare itu, jadi kita mesti musyawarah, berkoordinasi dulu dengan warga. Tentu ketika truk-truk sampah nanti akan masuk ke sana kan ada dampaknya bagi warga yang ada di sekitar," kata Lurah Jakasampurna Edi Djunaedi di Kantornya, Jl KH Noer Ali, RT 008/ RW 002, Jakasampurna, Bekasi, Kamis (4/2/2021).

Pengangkutan sampah tersebut sudah menjadi wacana dari Pemkot Bekasi. Pihak kelurahan sudah mengundang proses musyawarah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai hari ini, sudah, kita sudah bicara dengan ketua RW nya, ketua RW akan mengumpukan beberapa RT dan beberapa tokoh masyarakat di sana, kepentingannya adalah kepentingan bersama," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Penurunan alat berat akan dilakukan usai mendapat persetujuan dari warga. Edi berharap warga tidak berkeberatan dengan adanya mobilitas alat berat yang akan mengangkut sampah tersebut.

"Setelah warga sekitar mengiyakan. Tentu mudah-mudahan warga sekitar tidak merasa berkeberatan dengan adanya mobilisasi kendaraan-kendaraan yang akan mengambil sampah," lanjutnya.

Pemkot Bekasi sudah mewacanakan terkait pengangkutan sampah tersebut. Edi berharap minggu ini mendapat jawaban dari warga sekitar.

"Mungkin minggu ini kita sudah bisa dapat jawaban dari warga sekitar bahwa akses jalannya digunakan untuk pengangkatan sampah," ujarnya.

Simak halaman berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Salah satu opsi lain untuk masuknya alat berat adalah membuat jalan dari samping akses masuk Tol Kalimalang. Namun itu juga membutuhkan persetujuan pemilik tol.

"Menjebol pinggir tol, ada, tapi kan kita mesti ada persetujuan dari PT Jalan Tol Lingkar Luar, atau Jasa Marga lah," lanjutnya.

Masalah akses alat berat ke lokasi tumpukan sampah mejadi salah satu kendala. Lokasi tumpukan sampah, disebut tidak bisa diakses oleh alat berat.

"Bahkan ini setelah kita cek ini sejak tahun 1990 sudah ada lokasi seperti itu, makanya kita akan, meskipun kondisinya berat, tetap akan kita lakukan pembersihan,"ujar Kepala Dinas DLH Kota Bekasi Yayan Yuliana, Senin (1/2).

"Memang kita ada beberapa kendala ya di lapangan, yang pertama untuk mencapai ke lokasi itu jalan masuk untuk alat berat kita nggak ada. Ya sama alat berat susah masuk, mobil pengangkut sampah juga nggak ada karena nggak bisa masuk," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads