'Jalan Era Soeharto' yang Rusak Berlumpur Mulai Diperbaiki

Jalan menuju Desa Buket Hagu di Aceh Utara diperbaiki. (Dok Pemkab Aceh Utara) — Jalan menuju Desa Buket Hagu di Aceh Utara diperbaiki. (Dok. Pemkab Aceh Utara)

Jakarta -

Jalan rusak menuju Desa Buket Hagu, yang menurut warga terakhir diaspal pada era Presiden Soeharto, kini diperbaiki. Alat berat diterjunkan.

Jalan rusak ini ada di jalan yang menghubungkan Lhoksukon ke desa transmigrasi Buket Hagu, Aceh Utara. Terlihat material batu mulai disebar di permukaan jalan berlumpur ini.

"Informasi dari Dinas Pekerjaan Umum, jalan ini sudah direhab," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Andre Prayuda, saat dihubungi detikcom, Kamis (4/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan menuju Desa Buket Hagu di Aceh Utara diperbaiki. (Dok. Pemkab Aceh Utara)

Andre Prayuda mengirimkan foto kondisi di jalan itu. Terlihat permukaan jalan berupa lumpur merah yang basah. Satu truk terlihat miring masuk ke lumpur, menurunkan material batu-batu kerikil.

Batu-batu belah (batu split) tersebar memanjang di tengah jalan. Ada pula bebatuan yang ditumpuk berjarak.

Jalan menuju Desa Buket Hagu di Aceh Utara diperbaiki. (Dok. Pemkab Aceh Utara)

Satu alat berat jenis grader terlihat berada di badan jalan, meratakan bebatuan di aspal yang pecah.

Sebelumnya, warga bernama Wahyu (28) menyampaikan informasi kerusakan jalan tersebut kepada detikcom Do Your Magic via Pasangmata. Jalan menuju Desa Buket Hagu dari Lhoksukon (Ibu Kota Kabupaten Aceh Utara) rusak.

"Dulu, zaman Soeharto jalannya diaspal, tahun '80-an. Saya sedih kondisi jalan ke kampung saya seperti itu," kata warga yang mengirimkan informasi ini, Wahyu, saat dihubungi detikcom, 18 Januari 2021.

Jalan menuju Desa Buket Hagu di Aceh Utara diperbaiki. (Dok. Pemkab Aceh Utara)

Selanjutnya, soal jalan ini:

Lihat juga 'Sejarah Masjid Baiturrahman Banda Aceh':

[Gambas:Video 20detik]

Jarak Buket Hagu dari Lhoksukon (Ibu Kota Kabupaten Aceh Utara) melewati jalan rusak ini adalah 13 km. Bila ingin menghindari jalan rusak, warga bisa menempuh jalan memutar lewat Kecamatan Cot Girek, namun jaraknya mencapai 20 km. Di musim hujan ini, kondisi jalan tanah ini lebih parah ketimbang kemarau.

Pebaikan jalan bukannya tidak pernah dilakukan pada tahun-tahun belakangan ini. Namun jalan yang diperbaiki kemudian rusak lagi.

"Sudah 2 tahun tidak ada perbaikan. Dulu perkerasan saja, tidak diaspal melainkan pakai base course, yaitu split (batu-batu untuk pengerasan jalan)" kata dia.

Halaman 1 2

Selanjutnya