Ditolak Warga, Anggota DPRD Jambi Ngotot Rehab Pagar Rp 1,3 M Saat Pandemi

Ditolak Warga, Anggota DPRD Jambi Ngotot Rehab Pagar Rp 1,3 M Saat Pandemi

Ferdi Almunanda - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 10:29 WIB
Gedung DPRD Kota Jambi (Ferdi-detikcom)
Gedung DPRD Kota Jambi (Ferdi/detikcom)
Jambi -

Sejumlah warga menilai rehabilitasi pagar gedung DPRD Kota Jambi senilai Rp 1,3 miliar tak perlu dilakukan saat pandemi Corona. Namun wakil rakyat di DPRD Kota Jambi tetap ngotot perbaikan pagar gedung dilakukan.

Anggota DPRD kota Jambi Junaidi mengatakan perbaikan pagar gedung DPRD Kota Jambi diperlukan demi keamanan. Alasannya, gedung DPRD Kota Jambi pernah diterobos pendemo.

"Menurut saya, pagar kantor DPRD itu sudah selayaknya diperbaiki karena ini juga sudah lama tidak diperbaiki dan ini juga demi keamanan juga. Yang pertama, kantor DPRD itu pernah diterobos oleh para pendemo dari pelajar yang mudah masuk melewati pagar, apalagi pagar itu juga sudah rendah sekali, jadi gampang dimasuki orang. Kondisi pagar yang sekarang juga dinilai tidak aman karena di gedung DPRD itu kan banyak arsip-arsip di sana, jadi untuk antisipasi keamanan,'' kata Junaidi, Kamis (4/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PDIP ini mengatakan sudah banyak dana yang dipangkas demi menangani pandemi Corona di Jambi. Menurutnya, perbaikan pagar gedung DPRD Kota Jambi sudah diajukan sejak 2009.

"Jadi ini bukan di saat masa pandemi Corona diajukannya. Saya ini juga sudah tiga kali periode menjadi anggota DPRD Kota Jambi dan memang pagar itu sudah lama sekali tidak diperbaiki. Kondisinya juga sudah rendah dan mesti diperbaiki juga kan. Jadi saya tetap setuju jika pagar itu diperbaiki, namun itu bukan direhab ya, tetapi dirombak habis dengan anggaran segitu," ujar Junaidi.

ADVERTISEMENT

Anggota DPRD Jambi lainnya, Sutiono, juga mengatakan perbaikan pagar gedung DPRD Jambi perlu dilakukan untuk menjaga keamanan para wakil rakyat yang bertugas. Dia mengatakan perbaikan itu perlu untuk menjaga aset milik rakyat.

"Perbaikan pagar itu pun sudah lama dibahas dan tahun ini baru dapat terealisasi. Karena pagar kantor Wali Kota Jambi sudah diperbaiki dan mungkin secara sinkron maka pagar DPRD Kota Jambi juga diperbaiki. Yang jelas, terlepas dari itu, perbaikan pagar ini demi keamanan aset-aset milik rakyat yang ada," kata Sutiono.

Sutiono menilai perbaikan pagar jangan dikaitkan dengan persoalan pandemi Corona. Dia mengatakan DPRD Kota Jambi telah melakukan refocusing anggaran hingga Rp 9 miliar untuk penanganan Corona.

"Kalau dikaitkan dengan pandemi ini, pandemi ini kan anggaran-anggarannya sudah dipisah-pisah. Kami refocusing kemarin dari DPRD kan juga sangat besar sekali, yakni mencapai Rp 9 miliar. Jadi perbaikan ini dalam arti untuk menjaga aset keamanan saja dan apalagi pagarnya juga banyak yang patah-patah karena dirusak pendemo," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Jambi lewat Dinas PUPR menggelontorkan anggaran Rp 1,3 miliar untuk rehabilitasi pagar gedung DPRD Kota Jambi. Proyek itu bakal dikerjakan tahun ini.

"Iya, itu perencanaan buat pagar ya. Soalnya kan perencanaan itu sebelumnya sudah lama sekali, namun baru terealisasi pada tahun ini. Kalau nggak salah itu bukan rehab, tetapi dirombak ulang," kata Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/2).

Sejumlah warga pun menyampaikan kekecewaannya karena anggaran miliaran rupiah dipakai untuk rehabilitasi pagar saat pandemi Corona. Warga menilai duit tersebut bisa dipakai untuk hal lain demi meringankan beban warga.

"Itu gedung walau tanpa pagar pun saya rasa tidak jadi masalah, apalagi pagarnya juga masih bagus," ucap salah satu warga, Amrizal.

"Ya lebih baik rehab itu dibatalkan saja, gunakan saja uang negara itu yang lebih bermanfaat saja," sambungnya.

Warga Jambi lainnya, Nanda, menilai rehab pagar DPRD Kota Jambi tak ada manfaatnya. Dia menyebut anggaran perbaikan pagar lebih baik dipakai untuk membantu ekonomi warga.

"Proyek pagar itu saya rasa sifatnya tidak terlalu urgen. Jadi ada baiknya mereka gunakan uang APBD itu untuk membantu masyarakat Kota Jambi," kata Nanda.

Pengurus HMI Cabang Jambi ini juga meminta para anggota Dewan membatalkan proyek tersebut. Dia mengatakan perbaikan pagar gedung DPRD Jambi tak ada manfaatnya bagi rakyat.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads