.webp)
Dinas PUPR Pemkot Jambi menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk rehabilitasi pagar kantor DPRD Kota Jambi. Warga kecewa karena anggaran miliar dipakai untuk rehabilitasi pagar saat pandemi Corona.
"Saya menilai harusnya sebagai wakil rakyat lebih paham dan lebih peka akan kondisi saat ini. Dengan anggaran sebesar itu saya nilai lebih baik diperuntukan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Jambi terutama untuk mengatasi kemiskinan di Kota Jambi di tengah pandemi Corona saat ini," kata salah satu warga Jamb, Amrizal, Selasa (2/2/2021).
Dia menilai perencanaan perbaikan yang sudah lama dilakukan tak bisa menjadi alasan melakukan perbaikan pagar senilai Rp 1,3 M di tengah pandemi. Dia menilai masih banyak hal lebih bermanfaat yang bisa dilakukan dengan anggaran Rp 1,3 M.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa diperbaiki pun pagar itu juga masih layak, bagusnya sih menurut saya uang APBD miliaran itu digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat," ujar Amrizal.
Amrizal juga menganggap tak ada masalah jika Gedung DPRD Kota Jambi tak memiliki pagar. Dia berharap dana Rp 1,3 miliar dipakai untuk membantu warga.
"Itu gedung walau tanpa pagar pun saya rasa tidak jadi masalah, apalagi pagarnya juga masih bagus," ucap Amrizal.
"Ya lebih baik rehab itu dibatalkan saja, gunakan saja uang negara itu yang lebih bermanfaat saja," sambungnya.
"Proyek pagar itu saya rasa sifatnya tidak terlalu urgent jadi ada baiknya mereka gunakan uang APBD itu untuk membantu masyarakat Kota Jambi," kata Nanda.
Pengurus HMI cabang Jambi ini juga meminta para anggota dewan membatalkan proyek tersebut. Dia mengatakan perbaikan pagar gedung DPRD Jambi tak ada manfaatnya bagi rakyat.
"Baiknya proyek itu dibatalkan demi kebutuhan masyarakat banyak," ujar Nanda.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan, mengatakan rencana rehabilitasi pagar Gedung DPRD Kota Jambi sudah dibahas sejak lama. Dia mengatakan perbaikan dilakukan agar anggota DPRD Kota Jambi merasa aman dan nyaman saat bekerja.
"Iya, itu perencanaan buat pagar ya, soalnya kan perencanaan itu sebelumnya sudah lama sekali, namun baru terealisasi pada tahun ini. Kalau gak salah itu bukan rehab tetapi di rombak ulang," kata Absor, Selasa (2/2).
"Dulu kan pernah ada itu demo oleh pelajar tu, nah itu kan sempat dirusak. Ya ini demi keamanan dan kenyamanan para anggota bekerja saja. Apalagi itu juga sudah lama sekali juga tidak diperbaiki," sambung Absor.
