Hal itu terungkap dalam dakwaan KPK yang dikutip detikcom, Rabu (3/2/2021). Disebutkan Rohadi mencuci uang Rp 7,7 miliar untuk membeli sejumlah kendaraan.
"Membelanjakan atau membayarkan untuk pembelian kendaraan bermotor (mobil), dengan nilai transaksi pembayaran seluruhnya sebesar Rp 7,7 miliar," urai jaksa KPK.
Bagaimana menyamarkannya? Berikut uraian dakwaan KPK:
1. Pembelian Toyota Alphard nomor polisi B-69-YTI diatasnamakan istri Achmad Subur, Melani.
2. Pembelian Camry nopol B-68-RHD diatasnamakan Achmad Subur.
3. Pembelian Honda All New Jazz diatasnamakan anaknya, Ryan Seftriadi. Ryan adalah pegawai di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dan beberapa kali dimintai keterangan oleh KPK.
4. Pembelian Jeep Wrangler Sport Platinum Diesel diatasnamakan Ryan Seftriadi.
5. Pembelian Mitsubishi Pajero nopol B-69-RJR diatasnamakan Ryan Seftriadi.
6. Pembelian New Camry 3.5 Q A/7 nopol B-249-JR diatasnamakan Ryan Seftriadi.
7. Pembelian Toyota Yaris nopol B-1319-PV diatasnamakan Rolani Agustin.
8. Pembelian Toyota Agya nopol E-1157-RA diatasnamakan Aas Rolani. Aas adalah istri kedua Rohadi.
9. Pembelian Suzuki APV diatasnamakan Rumah Sakit Reysa Reysa Indramayu milik Rohadi.
10. Pembelian Toyota New Camry V A/T nopol B-25-RST diatasnamakan Ryan Setriadi.
11. Pembelian 1 Alphard nopol B-1-NMI diatasnamakan Ryan Seftriadi.
12. Pembelian dua unit Mitsubishi Pajero Sport Exceed dengan nopol B-1-RPC dan B-4-RPC, diatasnamakan Ryan Seftriadi.
13. Pembelian 2 unit Mitsubishi Pajero Sport Exceed dengan nopol B-2-RPC dan B-8-RPC diatasnamakan Sa'anan, teman Rohadi.
14. Pembelian Mercedes Benz C 250 CGI AT nopol B-1418-SAK
15. Pembelian Toyota Fortuner 2.7 G Lux A/T TRD nopol B-5-RPC, diatasnamakan sopir Rohadi, Koko Wira Aprianto.
16. Pembelian Mitsubishi Pajero Sport 2.5 Exceed 4x2 A/T nopol B-1503-TJK.
17. Pembelian Toyota Alphard 2.5 G AT Luxury nopol B-2-NMI.
18. Pembelian Toyota New Fortuner G AT Diesel 2.5 nopol B-107-ARD, diatasnamakan Irma Komalasari dan diganti nopol menjadi B 8 RHD.
19. Pembelian Toyota Fortuner 2.7 SRZ 4x2 A/T nopol E-1726-RC diatasnamakan Aas Rolani.
Berdasarkan perhitungan KPK, Rohadi mencuci uang hasil kejahatannya mencapai Rp 40 miliar. (asp/dnu)