Polisi mengatakan belum bisa memintai keterangan pemilik rumah jagal kucing yang viral di Medan. Pria berinisial NS itu tidak berada di rumahnya saat polisi datang.
"Belum (dimintai keterangan). Itu kemarin yang bersangkutan tidak ada di tempat. Jadi, anggota Polsek (Medan Area) sudah mendatanginya di sana, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Jadi rumahnya tutup," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/2/2021).
Hadi mengatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini. Dia mengatakan pemilik rumah jagal kucing itu bakal diburu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas kita terus mengumpulkan bukti-bukti kemudian memeriksa saksi-saksi yang lain, untuk bisa ditemukan bukti kuat tersangka, ya pasti nanti akan kita tetapkan sebagai tersangka. Tapi sampai saat ini kita terus mendalaminya," ujar Hadi.
Dia mengatakan pihaknya telah memeriksa 5 orang saksi. Selain itu, pihaknya juga telah mengambil penggalan kucing milik pelapor yang telah dikubur untuk dibawa ke RS Bhayangkara.
"Sudah 5 orang yang dimintai keterangan, terus barang bukti penggalan kucing miliknya ibu Sonia (pelapor) sudah kita ambil. Tadinya kan sudah dikubur, itukan sudah kita ambil sudah kita bawa ke RS Bhayangkara, di forensik. Kemudian saksi yang 5 orang itu termasuk di antaranya tetangga ibu Sonia," sebut Hadi.
Simak juga video 'Sherina Munaf Minta Pelaku Jagal Kucing di Medan Dihukum':
Sebelumnya, lokasi yang diduga sebagai rumah jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar VII, Medan Denai, bikin heboh warga. Keberadaan rumah jagal kucing ini mencuat usai seorang bernama Sonia membuat posting-an soal penemuan karung berisi kucing yang telah dikuliti di akun Instagram-nya pada Rabu (27/1).
Dia mengunggah foto-foto potongan tubuh hingga kepala kucing yang sebagian telah dikuliti. Sonia, yang dihubungi pada Kamis (28/1), membenarkan peristiwa yang diunggahnya itu. Dia meminta agar penjelasan dikutip dari posting-annya.
Sonia menceritakan penemuan karung isi kucing yang dikuliti itu berawal saat dirinya mencari kucingnya, Tayo, yang sudah hilang selama 2 hari. Sonia menyebut orang yang diduga menangkap kucingnya itu disebut sudah sering mencuri kucing untuk dijual. Dia kemudian datang ke lokasi yang dimaksud dan menemukan potongan tubuh kucing dalam karung.
Warga setempat, Anggiat Sipahutar, mengatakan orang yang tinggal rumah itu sering memotong kucing. Anggiat menyebut kucing itu dipotong untuk dijual dagingnya.
"Untuk dijualnya, untuk dimakannya, untuk cari makannya," tuturnya.
Polisi pun sedang mengusut dugaan tindak pidana yang dilakukan pemilik rumah jagal, NS. Menurut polisi, NS bisa dijerat pasal pencurian dan penganiayaan hewan peliharaan.