Tawuran Bocah di Rel KA di Kampung Bahari Berulang, Polisi Buru Provokator

Tawuran Bocah di Rel KA di Kampung Bahari Berulang, Polisi Buru Provokator

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 18:27 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi Tawuran (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Aksi tawuran kembali terjadi di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara. Dalam video yang beredar, para pelaku terlihat saling serang di rel kereta api di kawasan tersebut.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto mengaku pihaknya telah melakukan penyelidikan dari aksi tawuran yang kerap berulang di lokasi tersebut. Provokator pun tengah diburu.

"Kita lagi cari penyelidikan siapa provokatornya di situ ya, siapa penggeraknya. Karena itu (pelaku tawuran), masih anak-anak sekali ya. Kita harapkan siapa sih yang provokasi ini lagi kita lidik juga," kata Hadi saat dihubungi detikcom, Senin (1/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi tawuran tersebut terjadi pada Minggu (31/1) dan tersebar di media sosial. Menurut Hadi, para pelaku tawuran merupakan anak-anak hingga remaja yang berdomisili di dekat lokasi.

Dia menyebut aksi tawuran itu memang telah sering terjadi di rel kereta api Kampung Muara Bahari. Hadi mengatakan tawuran dipicu aksi saling ejek.

ADVERTISEMENT

"Ini ejek-ejekan biasa aja, remaja sana. Ejekan sama temennya, pada saling ledek aja," imbuh Hadi.

Hadi menambahkan, sejauh ini tidak ada korban jiwa atau terluka dari tawuran tersebut. Meski begitu, selain memburu provokator, polisi telah mengumpulkan para pengurus RT-RW hingga sesepuh setempat untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Terhitung, kurang dari sepekan sudah dua kali aksi tawuran remaja terjadi di rel kereta api kawasan Muara Bahari, Jakarta Utara. Sebelumnya, pada Senin (25/1), aksi serupa telah terjadi di lokasi yang sama.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka mengakui di lokasi tersebut kerap terjadi tawuran. Meski begitu, menurutnya, aksi tawuran itu tidak sampai menimbulkan korban.

"Itu mah setiap sore begitu terus. Iya, setiap sore," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka saat ditemui detikcom, Selasa (26/1).

"Sampai saat ini tidak pernah ada korban. Karena mereka hanya kayak seperti anak-anak kecil yang lari, dorong, mundur," sambung Paksi.

Selain itu, Paksi menyebut tidak ada senjata tajam yang dibawa oleh anak-anak. Mereka hanya membawa senjata berupa kayu dan payung.

"Hanya sebatas kayu. Senjata tajam belum ada. Payung," sebut Paksi.

Meski demikian, Paksi mengaku pihaknya kerap melakukan patroli di lokasi untuk mengantisipasi tawuran. Hanya, para pelaku kucing-kucingan dengan petugas.

"Antisipasi kami tiap sore ada patroli di sana. Selalu ada patroli dipimpin langsung Pak Kapolsek dengan Koramil rutin setiap sore kami ke sana," bebernya.

(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads