Anak-anak muda di Manggarai membuktikan kepada Jakarta bahwa mereka bisa menghentikan kebiasaan usang mereka, yakni tawuran. Kini Manggarai menjadi damai.
Hingga Selasa (26/1/2021), tak ada kabar huru-hara dari Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Sehari sebelumnya, Senin (25/1) detikcom Do Your Magic bahkan sempat merasakan sendiri suasana damai di jalanan yang sepekan sebelumnya menjadi palagan tak bermakna.
Pekan lalu, terjadi tawuran di sekitar sini. Lalu lintas menuju Stasiun Manggarai sempat ditutup, kepentingan publik terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manggarai menjadi kondusif semenjak deklarasi perjanjian damai antarkelompok pemuda yang dihadiri tokoh masyarakat, pihak kepolisian, aparat kelurahan dan kecamatan, hingga orang tua para pemuda. Deklarasi damai digelar pada Selasa (19/1), tepat sepekan sebelum berita ini diunggah.
Berikut adalah perbandingan 'before-after' atau 'sebelum-sesudah' perjanjian damai warga yang mengakhiri tawuran di Manggarai:
1. Kondisi
Before
Tawuran sempat terjadi, yakni di dekat Pintu Air Manggarai, pada Minggu (17/1) dini hari. Tawuran sempat dibubarkan dan kembali terjadi pada Minggu (17/1) sekitar pukul 23.30 WIB di Jl Manggarai Utara 2.
Senin (18/1), tawuran terjadi lagi pukul 18.45 WIB. Lokasinya berada di dekat Stasiun Manggarai. Akibatnya, jalan Tambak menuju stasiun ditutup pada saat itu. Tiga kali tawuran sudah terjadi dalam kurun waktu sampai Senin (18/1).
![]() |
After
Para pemuda mendeklarasikan bersama perjanjian damai pada Selasa (19/1). Setelah itu, kondisi Manggarai menjadi kondusif. Pantauan di Manggarai, Senin (25/1) pukul 19.30 WIB, jalanan ramai oleh pemotor meski tidak menjadi macet. Warga beraktivitas dengan lancar.
"Sekarang mah udah damai. Kemarin sudah rapat sama Pak RW," kata anak muda Manggarai yang sedang berada di angkringan di Jl Manggarai Utara 2, kemarin.
![]() |
2. Interaksi
Before
Sebelum perjanjian damai yang menjadi solusi mengatasi masalah tawuran itu, interaksi kedua kelompok warga di Manggarai sempat tegang. Padahal, mereka berada di lingkungan yang berdekatan.
![]() |
After
Saat detikcom mendatangi lokasi, Senin (25/1), terlihat masyarakat beraktivitas normal. Tokoh masyarakat setempat, yakni Ketua RW 04 Haji Daud Haris, menjamin pemuda-pemuda di sini sudah saling bertegur sapa.
"Udah (cair), lalu lalangnya begitu, tegur sapa udah. Kan jadi satu di sini. Itu juga angkringan sudah dagang dari dua malam yang lalu, nggak ada masalah," kata Ketua RW 04 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Daud Haris saat ditemui di rumahnya, Senin (25/1).
![]() |
3. Integrasi
Before
Sebelum perjanjian damai, pemuda di lingkungan Manggarai saling berkubu-kubuan alias geng-gengan. Ada dua geng, yakni geng Gemtas di 'Manggarai atas' yang lebih dekat dengan Stasiun Manggarai dan geng Tuyul di 'Manggarai bawah'.
![]() |
After
Sejak perjanjian damai dideklarasikan, tak ada lagi geng Gemtas dan geng Tuyul. Para pemuda sudah berintegrasi menjadi satu, yakni anak Manggarai yang cinta damai.
"Hilangkan Geng Tuyul dan Geng Gemtas itu, saya mohon, supaya menyatu," kata Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono dalam pertemuan warga dan perjanjian damai yang digelar di Sekretariat RW 04, Jl Manggarai Utara, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, 19 Januari 2021.
![]() |
Bagi Anda yang menemukan masalah perkotaan, silakan kabarkan ke detikcom Do Your Magic lewat pasangmata.detik.com. Caranya, login menggunakan detikID. Bila Anda belum punya detikID, silakan bikin dulu. Caranya mudah, daftar saja di bagian pojok kanan atas detikcom. Anda juga bisa kirim info ke pasangmata.detik.com menggunakan email dan nomor ponsel.