Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyediakan #ParkiruntukSepeda di stasiun KRL. Seperti apa desain rak parkir paling baik untuk sepeda?
Ada banyak bentuk rak parkir sepeda. Namun, tidak semua desain bisa menjamin keamanan sepeda seutuhnya, baik keamanan dari pencuri, cuaca, atau kondisi fisik sepeda itu sendiri.
Berikut adalah sejumlah desain rak parkir sepeda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Rak pita (ribbon rack)
Rak sepeda ini berbentuk seperti pagar besi dengan desain bak pita yang melambai-lambai, naik dan turun, berupa lekukan dan tonjolan.
Dilansir dari Ribbon Rack, desain ini diklaim sebagai yang paling inovatif, diakui oleh Masyarakat Perancang Industri Amerika sebagai desain yang elegan, simpel, fungsional, dan aman.
Contoh bentuk rak pita seperti ini bisa dilihat di parkiran-parkiran Stasiun MRT di Jakarta. Satu unit rak parkir sepeda model ini bisa muat banyak sepeda.
![]() |
![]() |
2. U Terbalik
Model rak parkir sepeda ini terlihat simpel. Di luar negeri, rak parkir sepeda berbentuk huruf U terbalik biasa dipasang di pinggir jalan tanpa atap.
Dikutip dari situs Departemen Transportasi Seattle (Amerika Serikat/AS), rak U terbalik ini terbuat dari besi galvanis. Bentuknya mirip gawang, namun lebih sempit. Lebar rak U terbalik adalah 60 cm saja, tingginya 91 cm.
![]() |
3. Model pagar
Rak parkir sepeda model pagar mirip seperti bentuk U terbalik, hanya saja regangannya lebih lebar. Jadinya, bentuk rak ini lebih mirip gawang sepakbola.
Model gawang seperti ini bakal lebih baik apabila ukurannya tidak terlalu tinggi. Di Seattle AS, tingginya 81 cm dengan lebar 137 cm.
Di Stasiun KRL Bekasi, ada pula gawang untuk parkir sepeda seperti ini, tapi ukurannya terlalu tinggi dan lebar, jadinya malah tidak efektif. Tidak ada tambatan di tengah-tengah gawang, sehingga hanya sepeda berpenyangga saja yang bisa parkir di bawah gawang. Sepeda ukuran kecil seperti sepeda lipat kesulitan untuk parkir di gawang parkir sepeda Stasiun Bekasi.
![]() |
"Karena kalau kayak gini nih contohnya sepeda-sepeda pendek kayak gini nih jarang bisa buat kaitin ke rantainya (gemboknya), gitu sih biar aman," kata Aini Nur Maulida, di Stasiun Bekasi, Kamis (21/1) lalu.
Selanjutnya, rak roda hingga tingkat:
4. Rak roda
Jenis rak sepeda ini hanya menahan satu roda sepeda saja. Tidak ada penahan untuk rangka atau setang sepeda.
Model rak seperti ini dapat dijumpai di Stasiun KRL Pasar Minggu. Materialnya adalah besi bercat kuning. Ada lima slot roda sepeda dalam satu unit rak sepeda jenis ini.
![]() |
5. Tiang tambatan/bollard
Dilihat dari situs Kota Orlando, AS, ada bentuk rak sepeda model tambatan. Desainnya menyerupai tiang pendek, namun dengan lingkaran di tengahnya. Lingkaran ini berguna untuk mengaitkan rangka sepeda dengan tali gembok.
![]() |
6. Spiral
Dikutip dari Transportation Alternatives, diakses detikcom pada Senin (1/2/2021), ada model rak sepeda berbentuk spiral. Sekilas, ini nampak seperti model pita, namun polanya dibuat melingar.
![]() |
7. Rak tingkat
Rak sepeda tingkat (double-decker) memungkinkan ruang yang sempit dapat digunakan untuk sebanyak-banyaknya sepeda. Sepeda bisa parkir di bawah maupun di atas.
Untuk parkir di atas, sebagaimana dilansir Wellington Scoop New Zealand dari berita tahun 2018, pesepeda tidak perlu mengangkat sepeda ke atas untuk parkir, melainkan cukup menaruh saja di rak dan menarik dan menekan tuas, karena tenaga untuk mengangkat sepeda dibantu oleh gas.
![]() |
8. Tempat khusus beratap
Rak sepeda beratap dapat menjadi pilihan untuk pegowes yang hendak meninggalkan sepedanya dalam waktu yang cukup lama. Soalnya, atap bisa melindungi sepeda dari cuaca, hujan, dan panas.
Parkiran seperti ini sudah ada di berbagai negara. Ada yang bentuknya sekadar teduhan sederhana dengan sepeda berjejer, ada pula yang bentuknya seperti ruangan.
Direktur Asia Tenggara Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Faela Sufa, menuturkan kepada detikcom, Senin (1/2/2021), parkiran seperti ini ada di Sao Paulo Brazil. Di dalamnya, ada rak sepeda bertingkat.
![]() |
Dari Cambridge, Massachusetts, AS, ada saran suatu desain rak sepeda yang ideal. Tentu saja ini belum tentu sesuai dengan kondisi di Jakarta dan sekitarnya. Berikut adalah pandangan dari Departemen Pengembangan Masyarakat, Perencanaan Transportasi dan Lingkungan, dikutip dari situsnya.
Rak sepeda tidak boleh:
1. Menahan sepeda hanya di satu titik saja
2. Memungkinkan sepeda jatuh dan bisa merusak sepeda serta konblok jalan
3. Punya tepi tajam, berbahaya bagi orang tanpa penglihatan sempurna
4. Hanya menahan sepeda pada satu roda saja
5. Mengaitkan sepeda satu dengan yang lainnya, sehingga sulit diambil
6. Menahan bagian sepeda di udara sehingga pesepeda harus mengangkat sepedanya untuk bisa parkir.
Simak Video "Begini Kondisi Tempat Parkir Sepeda di Stasiun-stasiun KRL"
[Gambas:Video 20detik]
(dnu/aik)