Di lain sisi, pihak bank BRI Makassar juga telah angkat bicara mengenai ulah nasabah pria yang mengamuk karena tak pakai masker. Dia menyebut pihak bank, yakni sekuriti, tidak ada maksud menghalangi sang pria untuk transaksi, namun hanya karena ingin mengingatkan protokol kesehatan.
"Mau ke ATM yang kebetulan ATM-nya itu di dalam ruangan gitu. Padahal, sesuai protokol kesehatan kalau mau masuk ruangan harus menggunakan masker. Kebetulan nasabah itu tidak pakai masker. Jadi, satpam nggak bolehin masuk sebelum pakai masker. Itu saja sebetulnya masalahnya," kata Fikri saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (29/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fikri juga membantah alasan nasabah pria itu mengamuk karena merasa didorong sekuriti saat ditegur tak pakai masker. Dia menyebut sekuriti hanya menahan pintu agar nasabah yang dimaksud tak masuk ruangan.
"Tidak ada dorong mendorong, dia menahan pintu. Artinya, nahan pintu itu sempat di awal dari awal itu saja, jadi tidak ada dorong-mendorong," katanya.
Terlepas dari ribut-ribut tersebut, Fikri mengatakan peristiwa itu telah diselesaikan secara kekeluargaan. Tak ada upaya hukum, baik oleh pihak bank maupun nasabah.
"Kemarin diselesaikan di sana, menurut teman-teman sudah clear. Sudah saling memaafkan," jelas Fikri.
(hmw/zak)