Sebanyak 4.040 vaksin Sinovac COVID-19, beserta 4.242 ADS 0,5 (alat suntik) diterima Dinas Kesehatan Kota Parepare. Vaksin tersebut diserahkan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebanyak 4.040 vaksin Sinovac itu tiba di Dinas Kesehatan Kota Parepare, Sulsel, Jumat (29/1/2021), sekitar pukul 12.00 Wita. Proses kedatangan vaksin itu mendapat pengawalan ketat aparat TNI dan Polri.
Ketua Tim Vaksinasi COVID-19 Sulsel, Nurul Amin, mengatakan pihaknya memang hari ini telah mendisitribusikan vaksin Sinovac ke lima kabupaten/kota di Sulsel. Kelima kabupaten/kota itu ialah Sidrap, Pangkep, Barru, Parepare, dan Pinrang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang di Parepare ada 4.040 vaksin kami distribusikan, ada lima kabupaten/kota yang kami distribusikan selain Kota Parepare, yakni Pangkep, Barru, Pinrang, dan Sidrap. Kemarin kami juga sudah mendistribusikan di Bone, Soppeng, Wajo, dan terakhir besok di Selayar," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel tersebut.
Nurul berpesan agar nakes dari Dinkes bisa mengedukasi masyarakat terkait proses vaksinasi. Hal itu agar masyarakat tak termakan hoax terkait dengan vaksin yang sudah diuji klinis oleh para ahli.
"Jangan takut untuk vaksinasi, vaksin ini sudah direkomendasikan oleh para ahli termasuk BPOM, harapan kita setelah semuanya divaksin, sistem kekebalan tubuh meningkat dan sedapat mungkin terlepas dari pandemi COVID-19," jelas dr Nurul.
Plt Kadis Kesehatan Kota Parepare, Rahmawaty, mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat internal setelah menerima 4.000-an vaksin Sinovac tersebut. Rapat itu terkait proses vaksinasi.
"Selanjutnya, kami masih akan mengadakan rapat lagi untuk membahas terkait persiapan pencanangan dan persiapan vaksin, termasuk pendistribusiannya," kata Rahmawaty.
Rahma mengatakan tenaga kesehatan akan menjadi kelompok pertama yang akan divaksin pada 1 Februari mendatang. Adapun kepastian jumlah nakes yang telah diterima untuk vaksinasi, yakni sebanyak 1744 orang.
"Pelaksanaannya kalau bukan hari Senin atau Selasa tanggal 1 atau tanggal 2 nanti," jelas Rahma
(ibh/ibh)