Helikopter BPBD Sulsel melakukan pendaratan darurat di sebuah lahan kosong di Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, Sulsel. Helikopter ini mendarat darurat akibat cuaca buruk setelah melakukan pemantauan bendungan Karaloe.
"Berhubung karena cuaca buruk, pilot putuskan untuk parkir sejenak sambil menunggu cuaca membaik," kata Anggota BPBD Sulsel, Sulayman Patittingi yang ikut dalam pesawat itu kepada wartawan, Jumat (29/1/2021).
Pesawat berkelir biru ini melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 11.00 Wita. Pesawat tersebut awalnya berputar beberapa laki di atas pemukiman warga dan akhirnya memutuskan mendarat di sebuah lahan kosong. Sulaiman menyebut timnya hendak memantau bendungan Karaloe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia dalam helikopter itu, berisi lima orang. Tiga orang dari pegawai BPBD, seorang teknisi, dan pilot helikopter. Tidak ada yang mengalami cedera saat helikopter melakukan pendaratan darurat.
"Sesuai perintah pimpinan kami. Tadi pagi disuruh untuk memantau kondisi Bendungan Karaloe dengan rute Gowa, Takalar dan Jeneponto," terangnya.
Kejadian ini juga sempat membuat warga heboh setelah melihat helikopter melakukan pendaratan darurat di dekat pemukiman mereka. Banyak warga yang berkumpul untuk melihat lebih dekat helikopter tersebut.
(fiq/imk)