Walkot Semarang Catat Daerah Rawan Longsor & Kekeringan, Ini Daftarnya

Walkot Semarang Catat Daerah Rawan Longsor & Kekeringan, Ini Daftarnya

Nurcholis Ma'arif - detikNews
Kamis, 28 Jan 2021 19:21 WIB
Wali Kota Semarang
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta -

Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi berbagai pihak yang memiliki kepedulian untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Salah satunya adalah Yayasan Setara dan Plan Internasional Indonesia.

Hendi, sapaan akrabnya, menuturkan jika yang dilakukan Yayasan Setara dan Plan Internasional Indonesia ini berbeda karena bantuan yang diberikan tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga dalam bentuk workshop yang sifatnya memberikan edukasi kepada warga masyarakat terkait mitigasi bencana.

"Yang dilakukan Plan Internasional Indonesia dan Yayasan Setara ini tidak hanya memberi bantuan, tetapi sebelum memberi bantuan, mereka juga memberi edukasi sehingga warga tambah pintar dan memiliki wawasan. Sehingga di kemudian hari tidak terjadi hal yang sama," tutur Hendi dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan bertajuk Start Up Workshop Project B-Ready secara virtual hari ini. Lebih lanjut dirinya mengapresiasi kontribusi Yayasan Setara sebagai salah satu wujud bergerak bersama dalam membangun Kota Semarang.

"Kami mengucapkan terima kasih, ini merupakan bagian dari konsep Bergerak Bersama," ujar Hendi.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, bergerak bersama ini merupakan perwujudan dari gotong royong yang sudah ditanamkan oleh Founding Father negara Indonesia, Presiden Soekarno.

"Apabila dulu Bung Karno sering mengatakan kekuatan bangsa ini adalah pada gotong royong. Hari ini gotong royong kita wujudkan dalam bergerak bersama untuk membangun kota Semarang," terang Hendi.

Hendi pun bercerita jika dalam menghadapi bencana, Pemerintah Kota Semarang telah memetakan wilayah-wilayah yang sering dilanda bencana. Contohnya di wilayah bawah yang sering banjir saat musim hujan, sedangkan wilayah atas yang sering mengalami tanah longsor. Sedangkan jika terjadi musim kemarau, terdapat dua kelurahan yang sering mengalami kesulitan air yaitu kelurahan Deliksari dan Rowosari.

"Persoalan bencana di kota Semarang sudah sering terjadi. Terdapat 5 kelurahan di kota Semarang yang sering dilaporkan tertimpa bencana, yaitu Bandarharjo, Tanjungmas, Panggung Lor, Kuningan dan Panggung Kidul," ujarnya.

"Namun dari kelima kelurahan tersebut, yang sampai saat ini masih sering mendapat laporan dari warga yaitu Bandarharjo dan Tanjung Mas. Tetapi untuk kelurahan Bandarharjo sudah mulai berkurang," terang Hendi.

Hendi berharap dengan pemetaan bencana dan seluruh pihak ikut bergerak bersama nyengkuyung maka Kota Semarang akan semakin nyaman.

"Kita selalu mencoba melakukan kegiatan yang membuat solusi-solusi terhadap persoalan tersebut. Maka kalau kita sudah tahu persoalannya Insyaallah bersama-sama kita akan buat wilayah Semarang itu sebagai wilayah yang semakin nyaman," pungkas Hendi.

(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads