Peternak Blitar Minta Telur Diserap sebagai BPNT, Ini Respons Kemensos

Peternak Blitar Minta Telur Diserap sebagai BPNT, Ini Respons Kemensos

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 20:28 WIB
Harga telur ayam di pasar tradisional Kota Bandung mengalami kenaikan. Seperti halnya di Pasar Kosambi, harga telur ayam tembus Rp 29 ribu per kilogram.
Ilustrasi telur (Wisma Putra/detikcom)
Jakarta -

Peternak ayam layer Blitar meminta Kemensos menyerap telur produksinya sebagai bahan pangan non-tunai (BPNT). Kemensos mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi, salah satunya harga sembako tidak melebihi harga jual yang ditetapkan.

"Kalau sembako BPNT, selama harga jualnya tidak melebihi harga yang sudah ditetapkan dinas perdagangan kabupaten/kota setempat, kualitasnya bagus, dan harganya sesuai, sehingga KPM (keluarga penerima manfaat) mendapatkan telur yang baik," kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama saat dihubungi detikcom, Rabu (27/1/2021).

Tak hanya itu, asep menginginkan para pemasok menjamin kualitas telur yang diberikan kepada KPM di samping harga yang terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Utamakan untuk kepentingan KPM," tegasnya.

Asep menuturkan BPNT memang bertujuan menghidupkan usaha kecil di samping memberikan bansos kepada masyarakat. Misalnya, para petani bisa menjual hasil panennya di e-Warung ataupun agen yang ditetapkan sebagai penyalur bansos.

ADVERTISEMENT

"BPNT tersebut diharapkan bisa menggerakkan usaha skala masyarakat kecil. Terkadang KPM punya kegiatan usaha pertanian, nanti hasilnya bisa di jual ke e-Warung atau agen sehingga KPM akan mendapat tambahan pendapatan dan kesempatan berusaha tentunya akan sangat bagus," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, peternak ayam layer atau petelur Blitar berkirim surat kepada Mensos Tri Rismaharini. Surat resmi bernomor 145/KPB/1/2021 ini dikirim oleh Koperasi Putera Blitar (KPB), asosiasi peternak layer di Blitar. Surat telah dikirimkan pada 11 Januari lalu kepada Mensos Tri Rismaharini. Isinya, mereka meminta Mensos kembali mengadakan pembagian bahan pangan non-tunai (BPNT), baik untuk PKH, BST, maupun BLT.

Selain itu, mereka meminta Mensos menyerahkan pengadaan telur kepada Koperasi Putera Blitar karena asosiasi ini menggunakan acuan harga telur berdasarkan Permendag, yakni dengan harga eceran di tingkat peternak Rp 19-21 ribu per kilogram.

"Kami berpikir, cara ini solusi untuk mengatasi harga telur yang terus menurun sejak awal tahun ini. Karena, jika stok telur diserap Kemensos, bisa mengatrol harga di pasar basah atau pasar tradisional," kata Ketua KPB Sukarman kepada detikcom, Rabu (27/1/2021).

Karman menilai perubahan kebijakan Mensos mengganti BPNT menjadi bantuan tunai menjadi pemicu anjloknya harga telur. Pasalnya, dengan jumlah produksi dan permintaan stabil, pedagang pasar basah bisa seenaknya sendiri menentukan harga.

"Dulu misal dari Jabar minta dikirim, kami bisa mengatrol harga dengan bilang, ini diminta Kemensos Rp 19 ribu, sehingga pasar akan nurut kami lepas stok di harga Rp 19 ribu. Kalau sekarang, suka-suka mereka menentukan harga. Sedangkan kemampuan financial peternak tidak sama untuk menyimpan stoknya," ulas Karman.

Namun, dengan tidak dipakainya telur dalam bantuan pangan non tunai, para peternak ayam petelur skala kecil rela melepas stok panen mereka mengikuti harga pasar. Harga telur di tingkat peternak hari ini di kisaran Rp 16.500 sampai 16.600 per kg. Sedangkan harga di pasar basah Rp 21-22 ribu per kg.

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Penjualan di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen. Aturan tersebut menetapkan harga batas bawah pembelian daging ayam ras dan telur ayam ras di tingkat peternak menjadi Rp 19 ribu dan harga batas atas pembelian di peternak Rp 21 ribu per kg. Padahal aturan ini dibuat ketika harga pakan masih di kisaran Rp 5.300 per kg. Sedangkan hari ini, harga pakan telah naik menjadi Rp 6.300 per kg.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads