NasDem Singgung PSBB Setengah-setengah
NasDem menilai kebijakan pembatasan di DKI Jakarta berjalan setengah-setengah sehingga berimbas pada angka penularan dan kematian akibat Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama pengawasan harus diperketat lagi. Kedua, saya kira kalau kita benar-benar ingin menurunkan lebih signifikan sekali ya, kita balik PSBB yang awal sampai istilahnya kita turunin. Kalau sekarang kan sampai 3.000-an nih, tahun lalu masih 1.000, bagaimana kita sehari itu bisa di bawah 1.000. Nah, ini kita bagaimana kita. Okelah kita berbicara ekonomi, tapi yang paling penting lagi misalnya mau 2 minggu efektif, ya benar-benar 2 minggu itu disiplin. Kalau misalnya setengah longgar, setengah longgar ya seperti ini hasilnya," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh saat dihubungi, Selasa (26/1/2021).
Menurut Nova, jika DKI Jakarta ingin menurunkan angka positif COVID-19 dan kematian, PSBB harus benar-benar diterapkan secara disiplin. Baru kemudian dilonggarkan ketika kasus telah melandai.
Nova kemudian menyinggung ramainya jalan raya ketika PSBB ketat diterapkan. Dia menyebut kebijakan 25 persen untuk perkantoran belum efektif.
Dengan demikian, Nova meminta agar kebijakan yang ketat itu benar-benar dilakukan. Selain itu, perlu pengawasan untuk memantau penerapan PSBB ketat.