Warga Tolak Lahan Sampah Seluas Lapangan Bola di Bekasi Jadi TPS

detikcom Do Your Magic

Warga Tolak Lahan Sampah Seluas Lapangan Bola di Bekasi Jadi TPS

Taufieq Renaldi Arfiansyah - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 14:05 WIB
Jalan menuju sampah selapangan sepakbola. (Taufieq Renaldi Arfiansyah/detikcom)
Jalan menuju sampah selapangan sepakbola. (Taufieq Renaldi Arfiansyah/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi merencanakan pembuatan tempat pembuangan sementara (TPS) di lokasi lahan sampah seluas lapangan sepakbola. Warga Kampung Caman, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi menolak rencana tersebut.

"Kalau saya pribadi saya menolak apa pun bentuknya, namanya penampungan sementara tetap ada dampak buat lingkungan," kata Ketua RT 05 RW 16 Kampung Caman, Kelurahan Jakasampurna Tarwan (41), saat ditemui di rumahnya, Rabu (27/1/2021).

Tarwan akan berkoordinasi dengan warga mengenai rencana Pemkot Bekasi yang hendak membuat TPS di lahan sampah tersebut. Menurutnya, warga tidak akan setuju lahan tersebut dijadikan TPS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kembali lagi untuk warga yang berdekatan nanti kita butuh survei dulu nih pada setuju enggak, yang jelas mungkin mungkin rata-rata enggak setuju ada tempat penampungan sementara," ujar Tarwan.

Sementara itu, warga sekitar lainnya, Darwis (27), menolak lahan itu dijadikan TPS. Hal ini terjadi karena sampah akan menimbulkan bau yang tak sedap dan mengganggu pemandangan.

ADVERTISEMENT

"Yang pastinya penumpukan sampah tidak enak dilihat juga, yang kedua kita juga merasakan bau-bau itu, bau-bau udara yang tidak segar lagi karena memang pengaruh dari sampah ini sendiri," ucap Darwis.

Darwis berharap supaya lahan segera kosongkan atau dibangun untuk kepentingan pemilik lahan. Jika tersebut masih terdapat sampah, akan menimbulkan dampak lingkungan.

"Harapan saya untuk sampah ini yang pastinya kalau bisa memang pemilik lahan ini segera dibuat bangunan atau memang dikosongkan saja agar supaya sampah ini tidak ada lagi, kalau memang sampah ini ada terus ya pastinya terganggu lingkungan dengan baunya atau pemandangannya," ungkap Darwis.

Hal senada disampaikan oleh Nunik (53). Dia tak setuju dengan pembuatan TPS tersebut. Sebab, sampah akan menimbulkan masalah kesehatan di lingkungannya.

"Ya enggak setuju, soalnya sementara ya baunya kan enggak sementara, mengganggu kesehatan kita. Ya bukan kita lah, kami semuanya terutama kan anak kecil, apa lagi yang sakit, kan banyak yang sakit di sini. Pokoknya kami enggak setuju," kata Nunik.

Nunik berharap disediakan fasilitas sampah di lingkungannya. Sampah di lingkungannya sampai sekarang masih kurang diperhatikan, apalagi sampah kiriman dari luar menumpuk di area lahan dan pinggir jalan.

"Harapannya angkat semua, terus kami disediain tempat sampah atau mobil sampah yang layak. Sampah kita aja enggak ini (kurang baik keurus) gimana sampah dari luar. Ya mengganggu lah, terutama kesehatan," ungkap Nunik.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan pihaknya tengah mengajukan izin pinjam pakai ke Kementerian Keuangan RI supaya bisa memanfaatkan lahan yang tak jauh dari Gerbang Tol Kalimalang 1 itu, tepatnya di Kampung Caman, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

"Sedang menunggu izin dari Kementerian Keuangan untuk pinjam pakai," kata Rahmat Effendi kepada detikcom, Selasa (26/1/2021).

Rahmat menjelaskan, lahan yang kini menjadi hamparan sampah tersebut memang milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun lahan itu belum dipakai oleh Kemenkeu. Nantinya, bila sudah diizinkan oleh Kemenkeu, Pemkot Bekasi akan menjadikan tempat itu sebagai TPS transit sebelum ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Bukan pembuangan, tetapi hanya transit sebelum ke TPU Sumur Batu," kata Rahmat Effendi.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads