Walkot Bekasi Ungkap Sulitnya Angkut Sampah Seluas Lapangan Sepakbola

detikcom Do Your Magic

Walkot Bekasi Ungkap Sulitnya Angkut Sampah Seluas Lapangan Sepakbola

Rahmat Fathan - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 13:34 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Fathan/detikcom)
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Fathan/detikcom)
Jakarta -

Warga Kampung Caman, dekat Gerbang Tol Kalimalang 1 Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan lingkungannya yang tercemar bau hamparan sampah seluas lapangan sepakbola. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku ada beberapa kesulitan untuk mengangkut sampah tersebut.

"Butuh armada yang besar untuk mengangkut-memindahkan (sampah) ke (TPA) Sumur Batu," ujar Rahmat Effendi saat ditemui wartawan di Grand Kota Bintang, Bekasi, Rabu (27/1/2021).

Bahkan Rahmat mengungkap ada beberapa kesulitan yang dialami untuk memindahkan sampah seluas lapangan bola sepakbola itu. Pertama jumlah sampah yang banyak, kedua mengenai akses menuju Kampung Caman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama, kesulitannya adalah volume. Yang kedua, itu kan juga tempatnya agak terpencil ke dalam. Jadi memang butuh kendaraan yang lebih kecil. Berarti butuh volume yang banyak itu," katanya.

Menurutnya, Pemkot Bekasi saat ini sedang mengurus izin ke Kementerian Keuangan untuk menggunakan lahan tersebut sebagai tempat penampung sementara sampah. Namun izin tersebut belum diberikan.

ADVERTISEMENT

"Kan sudah karena sudah lama, sudah bertahun-tahun, tapi kita inisiatif, inisiasi untuk kita pakai transit dulu," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tengah mengajukan izin pinjam pakai ke Kementerian Keuangan RI supaya bisa memanfaatkan lahan yang tak jauh dari Gerbang Tol Kalimalang 1 itu, tepatnya di Kampung Caman, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, Rahmat Effendi mengatakan bila sudah diizinkan oleh Kemenkeu, Pemkot Bekasi akan menjadikan tempat itu sebagai TPS transit sebelum ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Bukan pembuangan, tetapi hanya transit sebelum ke TPU Sumur Batu," kata Rahmat Effendi kepada detikcom, Selasa (26/1).

Warga sekitar Kampung Caman mengeluhkan keberadaan sampah di tanah lapang ini. Padahal sudah ada larangan membuang sampah di lokasi. Bau menguar dari lokasi yang tidak terlalu jauh dari permukiman ini.

"Baunya ini yang bikin nggak enaklah. Ya kita kan takutnya penyakit, ada anak kecil kan. Kalau kita saja yang udah dewasa masih bau, apalagi anak kecil, kan gitu," ujar warga Kampung Caman, Nunik (53), saat ditemui detikcom di warungnya, Sabtu (23/1).

(man/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads